Nasional

30 Karya Lukis Anak Bangsa Dipamerkan di Kazakhstan

Oleh : Mancik - Sabtu, 16/10/2021 01:01 WIB

Pembukaan Pameran Lukis Persahabatan Indonesia-Kazakhstan di Library of the First President of the Republic of Kazakhstan-Elbasy secara daring.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebanyak 30 karya lukis hasil karya anak bangsa dipamerkan di Museum Kepresidenan Pertama Republik Kazakhstan.

Lukisan tersebut merupakan hasil seleksi dari 50 karya terbaik Lomba Lukis Persahabatan Indonesia-Kazakhstan yang diselenggarakan oleh KBRI Nur-Sultan berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Library of the First President of the Republic Kazakhstan-Elbasy dan Children Art School Nur-Sultan.

Lomba dan pameran lukis ini digelar untuk memperingati 30 tahun kemerdekaan Republik Kazakhstan dan peringatan 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini digelar untuk memperingati 28 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyambut baik kegiatan berupa lomba dan pameran lukis dengan tema persahabatan antara Indonesia dan Kazakhstan.

Melalui lomba ini, dia berharap, hubungan kedua negara semakin erat dan menjadi ajang untuk mempromosikan budaya dari masing-masing negara.

"Kegiatan ini juga mendukung anak berbakat di Indonesia dan Kazakhstan melalui seni visual, bidang kreatif artistik, sebagai sumbangsih terhadap potensi kreatif anak bangsa negara Indonesia dan Kazakhstan," ungkap Syarif Bando, dalam Pembukaan Pameran Lukis Persahabatan Indonesia-Kazakhstan di Library of the First President of the Republic of Kazakhstan-Elbasy secara daring, Jumat (15/10/2021).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan Rahmat Pramono mengapresiasi terselenggaranya kolaborasi Lomba dan Pameran Lukis Persahabatan Anak-anak dan Remaja Kazakhstan dan Indonesia.

Dia menaruh harapan, sikap saling menghormati dan persahabatan masyarakat di kedua negara, semakin bertumbuh.

"Melalui kegiatan kreatif cinta terhadap seni, anak-anak belajar untuk mengenal bangsa lain, mengapresiasi keragaman budaya dan tradisi. Goresan-goresan indah dari anak-anak dan remaja di kedua negara ini merupakan tampilan ekspresi jujur rasa kecintaan mereka terhadap tanah airnya," urainya.

Sementara itu, Direktur Library of the First President of the Republic of Kazakhstan-Elbasy, Temirbolat Bakytzhan Berikbayuli, mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk mengenalkan karya anak-anak melalui sejarah dan budaya Kazakhstan serta Indonesia.

Dia menambahkan, melalui lukisan, potensi mereka semakin tergali.

"Dan mempromosikan serta mendukung karya seniman muda,” ujarnya.

Karya-karya pameran ini menceritakan tentang hubungan budaya antara kedua negara di antaranya nilai-nilai indah dari tradisi persahabatan dan keluarga, keindahan alam yang lahir dari imajinasi anak-anak, dan nafas kehidupan sehari-hari.

"Pameran ini wujud dari kerja sama budaya yang erat antara Kazakhstan dan Indonesia. Saya berharap semua anak-anak berbakat ini dapat menjadi seniman-seniman yang hebat," jelasnya.

Pameran lukisan yang merupakan hasil lomba ini juga akan diselenggarakan di Indonesia. Rencananya, pameran lukisan diselenggarakan pada Desember 2021 berlokasi di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta.

Hubungan Indonesia dan Kazakhstan mengalami penguatan hubungan dalam bidang perpustakaan.

Pada Desember 2020, dengan inisiasi Kedutaan Besar Republik Kazakhstan untuk Republik Indonesia dan RSI National Academic Library of Republic of Kazakhstan, dilaksanakan peresmian Pojok Sastra Abai Qunanbayuly yang ditempatkan di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jakarta.

Selanjutnya pada April 2021, Perpusnas menjalin kerja sama atau MoU dengan Perpustakaan RSI National Academic Library of Republic of Kazakhstan.*

Artikel Terkait