Nasional

Peringatan Maulid Nabi di UMB, Wakil Rektor: Ahlak Sendi Dasar Kehidupan

Oleh : very - Selasa, 26/10/2021 20:59 WIB

Wakil Rektor Universitas Mercu Buana, Dr. Hadri Mulya. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Civitas Academica Universitas Mercu Buana menggelar doa bersama memperingati hari ulang tahun yang ke-36 di Jakarta, Senin (25/10). Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan, dosen, mahasiswa dan jamaah Masjid Manarul ‘Amal itu juga digelar dalam rangka untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad merupakan salah satu kegiatan rutin yang selalu digelar oleh Universitas Mercu Buana. Perayaan kali ini mengambil thema, "Dengan Keteladanan Nabi Muhammad SAW, Tinggatkan Akhlak, Kinerja dan Moderasi". Acara itu dibuka dengan pembacaan rawi Maulid Nabi dengan hadroh dan doa.

Wakil Rektor Universitas Mercu Buana, Dr Hadri Mulya dalam sambutannya mengingatkan kembali makna perayaan Maulid Nabi. Dikatakannya, hendaknya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimaknai sebagai peringatan untuk selalu mengikuti akhlak yang dicontohkan Nabi.

“Akhlak adalah sendi dasar kehidupan yang terkait langsung dengan bagaimana menjaga hubungan dengan sesama manusia, dengan alam dan dengan Allah SWT,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (26/10).

Sementara itu tausiyah Maulid Nabi diisi oleh KH Zulfa Mustofa. Dia mengingatkan seluruh civitas academica agar menjadi muslim dengan mengikuti ajaran dan sunnah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Di tengah beragamnya tafsir tentang kelompok mana yang paling mendekati sunnah Nabi Muhammad SAW, KH  Zulfa menjelaskan bagaimana para ulama memberikan warisan kitab-kitab yang menerangkan sikap moderasi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Acara ditutup dengan pembacaan doa bagi Yayasan Menara Bhakti dan seluruh Civitas Academica Universitas Mercu Buana yang memasuki usia ke-36 tahun.

Ketua DKM Manarul `Amal, Universitas Mercu Buana Dr Achmad Jamil M.Si menyampaikan kemeriahan acara Maulid adalah salah satu bentuk cinta kepada Rasulullah SAW, sehingga setiap tahun acara ini menjadi agenda rutin.

Wakil Ketua DKM, Prof Dr Andi Adriansyah mengatakan bahwa dalam melaksanakan perayaan Maulid Nabi kali ini, protokol kesehatan (Prokes) tetap dilaksanakan dan dipatuhi para jamaah. Meski dengan prokes, hal itu tidak mengurangi kekhusukan dan kegembiraan para jamaah.

Acara diakhir dengan pembagian doorprize bagi 20 peserta yang mendapatkannya. Acara itu juga diisi dengan hidangan nasi kebuli khas hidangan maulid Nabi. ***

 

Artikel Terkait