Nasional

Tingkatkan Cinta Dirgantara, Premiair Gandeng Pusat Studi Air Power Indonesia Nonton Kadet 1947

Oleh : luska - Jum'at, 10/12/2021 22:04 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Perjuangan kedirgantaraan di Indonesia khususnya Angkatan Udara tentu bukanlah hal yang baru, sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia sudah memperjuangkan tanah airnya melalui udara.

Hal ini dibuktikan melalui perjuangan para kadet Angkatan Udara pada 1947, di mana para kadet-kadet tersebut menyerang kubu kedudukan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa dengan 
menggunakan pesawat peninggalan Jepang seadanya pada kala itu dan mereka berhasil. Ini merupakan salah satu bukti bahwa Angkatan Udara itu merupakan elemen yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan sebuah negara. 

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim dalam sambutannya 
menyampaikan apresiasi kepada Premiair (PT Ekspress Transportasi Antarbenua) khusunya kepada Ari Daryata Singgih Komisaris Utama Premiair yang secara khusus mengundang Pusat Studi Air Power Indonesia untuk dapat nonton bersama film Kadet 1947 di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan.

Chappy juga menambahkan bahwa dengan kita mengetahui sejarah tentu akan meningkatkan kecintaan kita terhadap kedirgantaraan. Selain itu Ketua PSAPI yang merupakan KSAU periode 2002-2005 juga menyampaikan bahwa visi dan misi dari Pusat Studi Air Power Indonesia ialah sebagai tempat belajar bersama dan merumuskan sebuah permasalahan yang ada, untuk disimpulkan dan diberikan kepada para pengambil keputusan. 

Hadir juga dalam kesempatan cicit dari Bapak AURI Marsekal TNI Soerjadi Soerjadarma, Sabila Drijono. 
Ia memberikan kesan positif pada film ini dan ia berharap agar di masa yang akan datang juga dapat memberikan sumbangsih dan kontribusinya dalam hal kedirgantaraan melalui Pusat Studi Air Power Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Chappy Hakim juga memberikan beberapa buku kepada Premiair sebagai referensi kedirgantaraan, turut hadir Direktur Utama Premiair Tony Dwihastanto Hadi beserta jajaran, Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya TNI (Purn) Wresniwiro, Mantan Sekjen Kemhan Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto, Mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsda TNI (Purn) Imam Wahyudi, Dr. Tommy Andoko, Julius Hassan, dan segenap pengurus Pusat Studi Air Power Indonesia. (Lka)
 

TAGS : Kadet 1947

Artikel Terkait