Ilustrasi
Mataram, INDONEWS.ID - Pemberlakuan masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2020 dijadikan momentum bagi Ibu Sri Agustina, yang akrab dipanggil Ibu Sri, dengan berusaha laundry untuk bisa bertahan dan berinovasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Kekhawatiran akan infeksi virus COVID-19 membuat banyak orang kini lebih telaten memperhatikan kebersihan, salah satunya pakaian. Hal ini dimanfaatkan oleh Ibu Sri sebagai momentum untuk mempromosikan jasa laundry yang aman dan nyaman kepada masyarakat Lombok Barat.
Ibu Sri adalah salah satu nasabah PNM Mekaar wilayah Gerung, Lombok Barat yang gigih dan pantang menyerah. Selain karena memanfaatkan momentum pandemi yang terjadi sekarang ini, Ibu Sri juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatan anaknya yang divonis gagal jantung.
Dengan modal yang Ibu Sri dapatkan sebesar 2 juta rupiah dari PNM Mekaar, Ibu Sri memulai usahanya dengan membeli perlengkapan usaha laundry, seperti deterjen, pewangi dan setrika. Karena ketekunan dan pelayanan baik yang diberikan, usaha laundry Ibu Sri berkembang dan mulai bisa menyisihkan keuntungannya untuk ditabung di PNM Mekaar.
Tidak berhenti disitu, Ibu Sri mengembangkan usahanya dengan membeli blender untuk usaha jus buah. Keinginan masyarakat untuk menikmati kesegaran yang tersaji ditambah kebutuhannya untuk mendapat nutrisi membuat usaha jus buah Ibu Sri ramai pengunjung setelah 6 bulan berjalan. Ibu Sri akhirnya naik kelas ke Mekaar Plus dengan pembiayaan sebesar 7 juta.
“Penyakit yang diderita anak saya membuat saya tidak mau menyerah untuk berusaha. Alhamdulillah, terima kasih PNM yang telah menjadi perantara kebaikan Allah SWT untuk membantu pengobatan anak saya,” ucap Ibu Sri haru.*