Bisnis

Kisah Ibu Suratmi, Nasabah Inspiratif PNM: Muliakan Limbah Perca Jadi Barang Berharga

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 11/01/2022 18:29 WIB

Ibu Suratmi, Nasabah Inspiratif PNM Cilacap (Foto: PNM)

Jakarta, INDONEWS.ID - Limbah kain sisa hasil produksi industri konveksi seringkali masih dianggap sebagai sampah. Namun di tangan Ibu Suratmi, salah satu nasabah PNM Mekaar di Cilacap, limbah yang biasa disebut kain perca tersebut mampu disulap menjadi barang yang bernilai ekonomi.

Sampah sisa jahitan pakaian yang tidak terpakai itu terbukti bisa menghasilkan uang dan menjadi sumber pendapatan keluarganya.

Ibu Suratmi setiap harinya sibuk dengan alat jahit serta sisa limbah kain. Ia mendaur ulang kain perca menjadi sarung bantal. Semua proses daur ulang tersebut ia lakukan seorang diri, mulai dari pemilihan bahan kain perca hingga membentuknya menjadi sarung bantal.

Di masa pandemi sekarang ini, usaha Ibu Suratmi menjadi salah satu yang sangat terdampak, penjualan produknya menurun hingga 90 persen.

Titik terang datang ketika ia menjadi bergabung dengan PNM Mekaar. Modal sebesar 2 juta rupiah yang ia dapatkan dari PNM ia belikan mesin jahit. Selain mendapatkan modal finansial, Ibu Suratmi pun mendapatkan modal intelektual seperti pelatihan.

Ibu Suratmi pun mencoba menjual produknya melalui e-commerce di Indonesia dengan bekal edukasi dari PNM, sehingga produk Ibu Suratmi pun terserap dan mulai bangkit kembali selama pandemi.

Dengan berkembangnya usaha Ibu Suratmi, ia sekarang tidak hanya menjual sarung bantal, tetapi juga berbagai jenis pakaian anak-anak maupun dewasa. Sekarang ini, Ibu Suratmi sudah memiliki brand dengan nama Ratmi Collection.*

 

Artikel Terkait