Bisnis

Kejar Target Jumlah Nasabah, PNM Akan Buka Kantor Baru di Maluku Tengah dan SBB

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 24/01/2022 16:59 WIB

Menteri Erick Thohir saat menyaksikan langsung Kegiatan Pelatihan Nasabah PNM Mekaar Cepu, Blora

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM akan membuka dua kantor layanan yang baru di Provinsi Maluku. Hal ini guna menambah jumlah nasabah di tahun 2022 yang diperkirakan bisa mencapai 34.000 orang.

"Dua kantor baru yang rencananya pada Februari akan dibuka itu masing-masing di Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan satu lainnya di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah," kata Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Ridul Akbar di Ambon, Senin.

Ia menjelaskan, PNM terus melebarkan sayapnya dalam mengimplementasikan berbagai layanan bagi masyarakat atau pelaku usaha mikro, melalui kehadiran kantor layanan di berbagai daerah, khususnya di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Maluku.

Ridul Akbar mengatakan, saat ini kantor PNM telah hadir di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Buru Selatan.

Karena itu untuk tahun ini PNM kembali membuka dua kantor layanan yakni di Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah, yang sudah pasti akan menambah jumlah nasabah.

"Saat ini jumlah nasabah aktif PNM di Maluku mencapai 28 ribu nasabah, karena itu jumlah ini dipastikan meningkat hingga 34 ribu, setelah dibukanya dua kantor layanan baru," ujarnya.

"Kita targetkan dua kantor layanan ini masing-masingnya mendapat 3.000 nasabah. Sehingga di tahun ini kita optimistis sebanyak 34 ribu nasabah yang tersebar di 13 kantor layanan Mekaar, jumlah keseluruhan kantor layanan PNM saat ini di Maluku sebanyak 16 kantor layanan PNM," kata Ridul.

Menurut dia, hadirnya kantor layanan PNM semakin mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan, salah satunya melalui produk PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Layanan ini diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra Mikro, dan tergabung dalam kelompok minimal 10 orang dan maksimal 30 orang.

"Layanan diperuntukkan untuk kelompok. Dimana kelompok yang terbentuk biasanya terdiri dari tetangga terdekat, karena nantinya ada pertemuan setiap minggu," katanya.(Antara)

Artikel Terkait