Nasional

Kemendagri Pantau Posko Desa di Kabupaten Bandung Barat

Oleh : luska - Minggu, 13/02/2022 09:42 WIB

Bandung Barat, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) memantau pelaksanaan Posko PPKM di Desa Ciburuy dan Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 12 Februari 2022. 

Yusharto mengatakan pelaksanaan posko desa di Kabupaten Bandung Barat berjalan dengan baik. 

"Kami berkesempatan audiensi dengan Bapak Bupati Bandung Barat yang sudah begitu baik menerapkan posko desa dan sigap untuk menghadapi pandemi Covid-19," kata Yusharto. 

Yusharto mengatakan memberikan beberapa masukan terkait mengoptimalisasi peranan posko PPKM ditingkat desa di Bandung Barat. 

"Dengan mengoptimalkan fungsi pencegahan, penanganan, lalu ada pembinaan dan penunjang, Bandung Barat sangat memberikan perhatian," ungkap Yusharto. 

Menurut Yusharto walau saat ini Bandung Barat masuk Level 3 tetapi jumlah kasus Covid-19 menunjukan angka penurunan itu disebabkan karena penanganan Covid-19 dilakukan secara baik hingga tingkat desa.

"Kabupaten Bandung Barat ini sudah sangat baik penanganan kasus Covid-19, demikian juga dengan hal yang lain tentang digitalisasi sudah dilaksanakan, dan mempunyai program yang sangat terukur sampai dengan tahun-tahun ke depan terlebih juga dengan pengembangan desa wisata," ujar Yusharto. 

Sementara itu Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan Bandung Barat tingkat vaksinasi sudah mencapai 87% kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat. 
Hengky mengungkapkan kasus Covid-19 di Bandung Barat tidak terlalu meningkat saat ini. 

"Alhamdulillah hari ini yang dirawat tidak terlalu banyak, kita terus lakukan testing kalau yang positif ya agak lumayan tapi semua kita petakan gejalanya ringan atau sedang," ujar Hengky. 

Hengky mengatakan rutin melakukan rapat dalam penanganan Covid-19 agar kasus Omicron tidak meningkat di Bandung Barat.

"Jadi, kami sudah rapat, dengan pemerintah desa, kemarin setiap desa, kita minta camat dan kepala desa ini memonitor pergerakan kasus, kemudian tetap edukasi kita gencarkan lagi seperti awal dulu jadi ketika ada pembatasan kemudian kan ada aturan di level 3," ungkap Hengky. 

Hengky meminta masyarakat tidak lengah agar lebih menahan diri dan tidak berkerumun. Menurut Hengky pekan depan ia akan terus melakukan sosialisasi terutama di objek wisata dan ruang publik. 

Terkait desa wisata Hengky mengatakan Bandung Barat sangat fokus dalam pengembangan desa wisata dan digitalisasi desa. Ia sangat memberikan dukungan terhadap kemajuan desa. 
 
"Mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, di mana tahun ini kami ada event, dengan hadiah Rp13 Miliar, jadi desa yang kreatif dalam segala hal baik itu wisatanya kemudian topiknya dan lain-lainnya," ungkap Hengky.(Lka)

Artikel Terkait