Survei Capres SMRC: Pemilih PDIP Cenderung Memilih Ganjar Ketimbang Puan

Oleh : very - Kamis, 07/04/2022 18:36 WIB

Ganjar dan Puan Maharani. (Foto: Tribunnews.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- Pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung memilih Ganjar Pranowo.

Hal tersebut menjadi salah satu temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Capres 2024” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 7 April 2022.

Video utuh pemaparan hasil survei tersebut bisa disimak di sini: https://youtu.be/nJE1cwNIP_M

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menjelaskan PDIP merupakan partai pemenang pemilu 2019 dan berbagai survei terkini menunjukkan bahwa elektabilitas PDIP masih paling tinggi dibanding partai-partai lain. Karena itu, menurutnya, arah dukungan massa partai ini kepada calon-calon presiden penting diamati.

Dalam survei SMRC terbaru ini, ditemukan bahwa Ganjar Pranowo adalah tokoh yang paling banyak didukung oleh massa pemilih PDIP untuk menjadi presiden dengan 34,2 persen. Disusul Prabowo Subianto 11,1 persen, Anies Baswedan 7,2 persen, dan Puan Maharani 1,9 persen.

“Dalam setahun terakhir dukungan massa PDIP kepada Ganjar naik dari 20,1 persen pada Maret 2021 menjadi 34,2 persen pada Maret 2022,” papar Abbas.

“Namun, dalam 3 bulan terakhir, dukungan massa PDIP kepada Ganjar cenderung stagnan dari 36,7 persen pada Desember 2021 menjadi 34,2 persen Maret 2022.”

Sementara itu, kecenderungan dukungan massa pemilih PDIP pada Puan Maharani dalam satu tahun terakhir tidak banyak berubah, tetap sangat sedikit. Yaitu, 1,3 persen pada Maret 2021 dan 1,9 persen pada Maret 2022.

Survei ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 - 20 Maret 2022. ***

Artikel Terkait