Nasional

Ikut Prihatin, Obama Sebut Korban Jiwa di Perang Rusia-Ukraina Akan Terus Bertambah

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 11/06/2022 18:06 WIB

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan korban jiwa dalam perang Rusia melawan Ukraina akan “terus meningkat.”

“Jangan salah: perang ini masih jauh dari selesai. ‘Biaya nyawa manusia’ akan terus meningkat," katanya di Forum Demokrasi Kopenhagen pada Jumat (10/6/2022).

Selama acara balai kota itu, dia mengatakan Ukraina harus tetap kuat sampai konflik ini berakhir.

“Tetapi kami juga telah menyaksikan perlawanan heroik rakyat Ukraina terhadap agresi Rusia. Mereka bersatu untuk membela tidak hanya kedaulatan mereka, tetapi identitas demokrasi mereka, dan telah menggalang sebagian besar dunia di belakang nilai-nilai penentuan nasib sendiri dan martabat manusia,” lanjutnya.

Dia mencatat bahwa apa yang dilakukan Putin di Ukraina bukanlah insiden yang terisolasi dan mengomentari paralel dari apa yang terjadi di Rusia, dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

“Di setiap benua, kita melihat kemunduran demokrasi. Jadi jika kita ingin demokrasi berkembang, kita harus memperjuangkannya, memeliharanya, dan menunjukkan nilainya dalam meningkatkan kehidupan orang-orang biasa,” katanya.

Obama memuji negara-negara yang membuka tangan mereka untuk pengungsi Ukraina dan menyinggung keinginan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.

“Karena keberanian dan solidaritas ini, Vladimir Putin gagal mencapai tujuannya di dalam dan di luar Ukraina… Rusia terputus dari sumber daya dan pendapatan, dan banyak dari yang terbaik dan paling cerdas telah pergi – sebuah pukulan bagi masa kini dan masa depannya,” ungkapnya.*

Artikel Terkait