Nasional

Ini Sorotan Sejumlah Media Asing Soal Pergantian Kabinet Jokowi

Oleh : very - Kamis, 16/06/2022 10:14 WIB

Presiden Joko Widodo resmi melantik dua figur menteri dan tiga figur wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022 Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6) kemarin. Jokowi mengganti dua menteri kabinetnya yaitu Muhammad Lutfi dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. Kemudian Sofyan Djalil dengan Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengganti tiga wakil menteri yaitu John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Pergantian menteri kabinet ini diberitakan luas di media-media di dalam negeri namun juga media luar negeri.

South China Morning Post (https://www.scmp.com/) misalnya memberitakan pergantian menteri dengan judul “Menteri `Mafia Sawit` Keluar: Jokowi Putuskan Lutfi dalam Perombakan Kabinet”.

Diberitakan South China Morning Post, mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, berada di bawah tekanan di tengah kenaikan harga minyak sawit dan sempat mengeluhkan praktik `mafia`. Dia digantikan oleh Zulkifli Hasan, mantan menteri lingkungan yang dikritik karena ketidakmampuan menghentikan pembalakan liar.

Sementara itu, mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto kini menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Diberitakannya, Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo pada hari Rabu mengumumkan perombakan kabinet kecil, dengan mengganti Muhammad Lutfi setelah mendapat tekanan karena lonjakan harga minyak sawit domestik.

Penggantinya yaitu Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang tahun ini bergabung dengan koalisi luas Jokowi yang berkuasa.

Sementara itu, Channel News Asia, melaporkan bahwa reshuffle kali ini adalah yang ketiga dari Kabinet Indonesia Maju.

Dalam mengumumkan perombakan kabinetnya, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pemimpin partai politik besar.

Media yang berbasis di Singapura ini mengatakan, Presiden Jokowi telah mempertimbangkan pengalaman dan rekam jejak Zulkifli sebelum diangkat menjadi Menteri Perdagangan.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa pihaknya menugaskan Hadi untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah dan sertifikat tanah.

Saat ditanya apakah sengketa tanah yang dimaksud juga terkait ibu kota baru yang direncanakan di Kalimantan, Jokowi menjawab. “Ini termasuk tanah yang terkait dengan ibu kota baru.”

Selanjutnya, BNN Bloomberg melaporkan bahwa penggantian Mendag terjadi saat harga bahan pangan melonjak.

Media yang bermarkas di Kanada itu melaporkan bahwa Jokowi mengganti Mendag setelah terjadi kelangkaan minyak goreng dan melonjaknya harga bahan makanan.

Kemudian Malay Mail, menyoroti bahwa reshuffle kabinet terjadi setelah Lutfi menghadapi tekanan untuk menahan lonjakan harga minyak goreng domestik.

Media asal Malaysia ini mengatakan bahwa Lutfi menyalahkan mafia minyak goreng karena merusak upaya untuk menahan harga minyak goreng setelah melarang ekspor minyak sawit pada April. ***

Artikel Terkait