Nasional

Anggota DPR Sebut Sejumlah Nama yang Layak Gantikan Ferdy Sambo

Oleh : very - Rabu, 20/07/2022 11:06 WIB

Irjen Pol Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri. (Foto: Merdeka.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyerahkan sepenuhnya pengganti Irjen Ferdy Sambo, sebagai Kepala Divisi Propam definitif, kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Namun, Arteria tidak menampik sejumlah nama beredar yang dinilai layak mengisi jabatan tersebut.

“Saya tidak mau sebutkan nama, tidak masalah Mas Hendro (Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo), Mas Andi Rian (Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Pol Andi Rian Djajadi), Mas Ahmad Ramadhan (Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan). Bahkan beberapa nama yang lain (masih ada beberapa nama lainnya `at least` menurut saya) yang layak untuk dihadirkan," ujar Arteria kepada para wartawan, di Jakarta, Rabu (20/7).

Namun, Arteria menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolri terkait siapa yang layak untuk mengisi jabatan tersebut.

Menurutnya, Polri memiliki banyak stok sumber daya manusia (SDM) terbaik yang bisa menempati posisi Kadiv Propam definitif.

"Intinya, pengganti Pak Sambo harus bisa menjadi penyelesai masalah, diterima dan menjadikan Polri solid, mampu menjaga marwah institusi Polri dan meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri pasca kejadian," ujarnya seperti dikutip Antaranews.com.

Selain itu, dia menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kepala Divisi Propam telah menepis isu ada upaya menutupi kasus penembakan.

Dia mengatakan, saat ini tim gabungan yang dibentuk Kapolri bekerja secara cermat, karena tidak ada alasan untuk tidak mengungkap fakta yang sebenarnya dan mencari kebenaran substantif.

Hal itu, menurut dia, karena institusi Polri sudah membuka diri untuk mengusut secara tuntas kasus baku tembak antaranggota Polri di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (8/7).

Arteria mengaku akan mewakafkan diri untuk mengawal penanganan kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E, karena kasusnya multidimensi dan multispektrum.

"Saya pribadi akan mewakafkan diri untuk mengawal kasus ini. Kasus ini multidimensi dan multispektrum, masih banyak cerita yang belum terceritakan," ujarnya.

Dia mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Kapolri dalam menyelesaikan kasus tersebut, karena di setiap penggalan cerita mampu menjaga "moral of the story" khususnya bagi Polri sebagai institusi. ***

Artikel Terkait