Nasional

Hampir 500 Persen dari Target, Animo Warga Garut untuk Ber-KB Tinggi

Oleh : luska - Sabtu, 01/10/2022 10:15 WIB

Bandung, INDONEWS.ID --- Animo warga Kabupaten Garut menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) sangat tinggi. Sampai 28 September 2022, tercatat ada 135.813 akseptor baru (486,31%) atau hampir 500 persen dari target Pelayanan KB pada kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) 2022. 

Hal tersebut terungkap dalam  laporan khusus Provinsi Jawa Barat melalui teleconference bersama lima provinsi lain pada momentum Pelayanan KB Serentak di kabupaten/kota seluruh Indonesia, Kamis (29/09/2022), bertempat di Markas Kodim 0611/Garut. 

Melalui sambungan daring, Provinsi Jawa Barat melaporkan telah memberikan pelayanan KB kepada 804.539 akseptor atau sebesar 128,35% dari target pelayanan yang diberikan BKKBN RI yaitu sebesar 626.837 akseptor se-Jawa Barat pada momentum peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2022 yang dirangkaikan dengan kegiatan bersama mitra kerja khususnya TNI. 

Dukungan TNI terhadap program Bangga Kencana bukan merupakan hal baru, melainkan telah terjalin begitu lama dan berhasil menorehkan berbagai bentuk kerjasama program yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. 

Salah satunya melalui TMKK tahun 2022 yang telah berlangsung sejak Agustus sampai dengan September 2022. Kegiatan ini berlangsung serentak seluruh Indonesia dengan target capaian pelayanan KB kepada 2,8 juta akseptor. 

Dalam rangka percepatan pencapaian target tersebut, maka diperlukan berbagai akselerasi dalam pelayanan KB, sehingga dapat menjangkau seluruh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan jargon yang diusung Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Jawara MKJP. 

Peran TNI dalam pelayanan KB menjadi sangat penting di tingkat lini lapangan, terutama dalam hal penggerakkan akseptor. Selain kerjasama dengan para penyuluh KB dan tenaga lini lapangan program Bangga Kencana lainnya, fasilitas kesehatan TNI menjadi salah satu tempat layanan kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana serta sumber daya tenaga kesehatan yang kompeten. 

Seperti halnya di Kabupaten Garut, kegiatan pelayanan KB salah satunya digelar di klinik Kesdim Garut. Tercatat sampai 28 September, Kabupaten Garut telah memberikan pelayanan KB kepada 135,813 akseptor, atau sebesar 486,31% dari target Pelayanan KB pada TMKK 2022. Ini menjadi persentase capaian terbesar sementara, di atas Kabupaten Bogor sebesar 292,19%.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat yang diwakili Koordinator Bidang KBKR, Ir. Pintauli R. Siregar, MM menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran serta mitra kerja yang terlibat pada TMKK tahun ini. 

"Apresiasi kami kepada Kabupaten Garut karena dari dua bulan kegiatan TMKK, Garut bisa mencatatkan capaian hampir 500%. Begitu pula di tingkat provinsi sudah mencapai 128%. Ini merupakan perjuangan luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kerja terkait, TNI, angkatan udara, darat dan laut, dengan luar biasa mengoordinir para babinsa di lapangan berkolaborasi dengan kader, nakes, penyuluh dan lini lapangan KB, tak henti-hentinya mengajak para Pasangan Usia Subur (PUS) untuk menjadi peserta KB," ujar Pinta. 

Hal sama diungkapkan Wakil Asisten Teritorial Kasdam III/Siliwangi, Letkol Kav Dedi Setiadi. 

"Alhamdulillah Garut menjadi nomor satu di Jawa Barat. Luar biasa. Terima kasih kami ucapkan kepada dandim, danramil, para babinsa yang sudah mendukung pelayanan KB. Ini bukti nyata TNI-POLRI dan pemerintah bisa berkolaborasi dengan baik, memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Dedi.  

Momentum pelayanan KB dan sosialisasi kehamilan yang terencana dengan penggunaan alat kontrasepsi ini juga sangat penting dan bermanfaat untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan kualitas hidup bayi agar terhindar dari stunting.

"Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti sampai hari ini saja. Kawan-kawan TNI, kader, penyuluh, bidan, PLKB terus berjuang meningkatkan kesertaan berKB. Karena dengan tingginya angka kesertaan berKB, bisa membantu Indonesia terlepas dari stunting. Pelayanan KB bukan hanya pelayanan KB, tapi juga akan berdampak positif pada penurunan Angka Kematian Ibu dan penurunan stunting," ujar Pinta. 

Turut hadir secara luring di Makodim 0611/Garut mengikuti teleconference pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Garut, Kepala Dinas P2KBP3A Kab. Garut, Dandim 0611/Garut, Ketua Persit KCK Cabang XXII, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. 

Tentang BKKBN

_Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga._

_BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting._

TAGS : Bkkbn

Artikel Terkait