Nasional

Orang Nomor Wahid di Liga Jadi Tersangka

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 07/10/2022 10:04 WIB

Direktur Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita

Jakarta, INDONEWS.ID - Enak gak enak, mimpin liga sepakbola Indonesia kadang enak dapat sponsor gede-gede. Tapi kadang juga apes.

Direktur liga Indonesia, Akhmad Hadian Lukita kena apesnya, bersama 5 orang lainnya jadi tersangka tragedi stadion Kanjuruhan di Malang.

Akhmad diduga tidak memverifikasi keamanan stadion dengan benar untuk tahun 2022. Dia pakai verifikasi lama tahun 2020.

Sedangkan Abdul Haris, selaku ketua panitia pelaksana pertandingan menjadi pihak yang paling bertanggung jawab.

Dia diketahui tidak membuat dokumen keselamatan dan keamanan serta mengabaikan permintaan awal dari polisi untuk mengurangi jumlah penonton. Kapasitas 38.000, tiket yang dijual sebanyak 42.000.

Bagaimana dengan polisi yang menembakkan gas air mata di stadion? Mereka semua jadi tersangka. Wahyu SS, Kepala Operasional Kepolisian Malang.

Ada juga Hasdarman selaku Komandan Kompi Brimob Kompi 3. Kepala Samapta, Ajun Komisaris Bambang. Suko Sutrisno selalu Officer Security yang jadi biang kerok tragedi.

Dia yang menyuruh semua penjaga pintu keluar meninggalkan lokasi lantara takut keselamatan anak buahnya terancam.

Padahal, ada beberapa pintu yang masih terkunci. Tragis! Lebih tragis lagi Akhmad Lukito. Dia menjabat menggantikan Cucu Somantri yang undur diri tahun 2020.

Lukito sama sekali tidak faham bola karena menggeluti bisnis IT di anak usaha kampus ITB Bandung.*(Zaenal).

Artikel Terkait