Nasional

Di Milad Golkar ke-58, Jokowi: Jangan Kelamaan Tentukan Capres

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 22/10/2022 08:54 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Surya Paloh pulang duluan sebelum acara selesai. Sedangkan presiden Jokowi mengikuti rangkaian acara sampai selesai.

Puncak hari ulang tahun Golkar ke-58 digelar di JIExpo Kemayoran, diselenggarakan malam Jumat (21/10) kemarin.

Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan presiden dan wakil presiden ibarat pilot dan co-pilot yang bertanggung jawab membawa penumpang. Adapun pilpres mekanisme memilih kedua sosok tersebut.

"Jangan sembarang memilih pilot dan co-pilot, dan yang terpenting jangan lama lama !" kata presiden . Tidak lama, Surya Paloh dan rombongan Nasdem meninggalkan tempat acara yang masih berlangsung.

Di pemantapan acara, visi dan misi Airlangga Hartarto menegaskan takan tergesa-gesa menetapkan pigur capres dan cawapres.

Golkar bersama PAN dan PPP bergabung dalam KIB sangat menghormati presiden yang masa pemerintahannya belum berakhir. KIB memandang terlalu dini mengumumkan para kandidat.

Dengan gabungan tiga parpol saja KIB sudah mengantongi tiket premium. Pasalnya, KIB sudah menguasai 148 kursi DPR atau 25,7% melebihi syarat minimal 20% yang diatur UU no 7 thn 2017 .

Kalau ditambah teman-teman yang di depan ini, kebetulan di depan panggung Airlangga ada Hasto Kristiyanto sekjen PDIP, tiketnya menjadi VIP.

Apalagi visinya sama seperti pak Jokowi saat ini. Imbuh ketum beringin di podium. KIB berkomitmen mengusung politik tidak memecah belah masyarakat dengan politik identitas.

Di pilpres 2024, Golkar tepat berusia 60 tahun. Golkar menargetkan dapat 48 juta suara sah atau 20%. Untuk itu mereka bertransformasi menempatkan pemuda dijajaran pengurus hingga di gitalisasi kerja partai.

Sekedar catatan di 2004 Golkar memenangi pemilu dengan 21,58 persen dari 129 kursi DPR, 2009 anjlok cuma 106 kursi. 2014 turun lagi jadi 91 kursi, 2019 tersisa tinggal 85 kursi alias 12,31% saja.

Artikel Terkait