Nasional

SMKS Bina Mandiri Nggorang Siap Sambut Legend Riders dengan Suguhan Budaya Khas Manggarai

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 27/10/2022 19:30 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo, Manggarai Barat siap menyambut kedatangan legenda balap Indonesia dari Komunitas Legend Riders selaku peserta tour "Jelajah Flores 1001 Tikungan".

Diketahui, tour menjelajahi Pulau Flores yang melibatkan para legenda balap beken, baik di kancah nasional maupun internasional di era 80an hingga 90an ini berlangsung selama sepekan pada 24-31 Oktober 2022.

Para riders itu menjelajahi Flores dengan mengambil titik start di Kota Larantuka, daerah paling ujung timur Pulau Flores dan berakhir di Kota Wisata Super Premium Labuan Bajo di ujung barat.

Berdasarkan jadwal yang ada, peserta tour akan tiba di Labuan Bajo pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Labuan Bajo sendiri masuk dalam etape akhir.

Hilarius Abut, S.Sos, M.M. selaku Ketua Yayasan Adam Oktav Nando yang menaungi SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo menyampaikan pihaknya siap menyambut para legend riders.

"Kami siap menyambut para legenda balap Indonesia ini. Kami senang mereka berkenan mendatangi sekolah kami," kata Hilarius kepada media ini melalui pesan singkatnya pada Rabu (27/10).

Ia menyampaikan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan. Siswa-siswi SMKS Bina Mandiri, tambahnya, siap untuk menyuguhkan pentas budaya mulai dari tarian penyabutan hingga pentas caci.

"Anak-anak sudah berlatih dan siap untuk menyuguhkan pentas budaya di hadapan para legend riders. Ini cara kita mengenalkan budaya Manggarai kepada dunia dan merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat menampilkan budaya Manggarai kepada para legend riders," ungkapnya.

Bukit Sampang Alak

Selain itu, Ia berharap, para riders berkenan mengunjungi Bukit Sampang Alat yang berada persis dekat SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo. Di bukit ini, terangnya, terdapat sebuah batu yang menyerupai sampan atau perahu kecil.

Ia menuturkan, Bukit Sampang Alak merupakan salah satu situs yang wajib dipromosikan untuk menjadi tujuan wisata baru karena memiliki nilai historis yang kuat di kalangan masyarakat sekitar.

"Dulunya, spot ini menjadi tempat bagi hulubalang atau pemimpin pasukan untuk memberi pengumuman bahwa air laut tengah pasang atau surut. Jika pasang, maka semua penghuni atau penduduk mencari perlindungan ke tempat yang lebih tinggi. Dan ketika air laut surut, maka semua penduduk boleh kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak 20an legenda balap nasional yang berjaya di dalam negeri dan kancah internasional pada era 1980-an menjelajahi Pulau Flores pada 24 hingga 31 Oktober 2022.

Sebanyak 20an sepeda motor dari berbagai merek milik para pereli senior tersebut, Kamis (13/10) malam diberangkatkan dari Jakarta menuju Maumere, Flores menggunakan jasa ekspedisi Global Trans milik, Hironimus Amal selaku warga lokal Flores.

Para legenda yang mengikuti turing bertajuk “Jelajah Flores 1001 Tikungan” untuk Tour de Flores Heritage tersebut yakni, Chepot Haniwiano, Rio Sarwono, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry dan lain-lain.

Di sela-sela kegiatan ini, para riders juga melakukan aksi sosial, sumbangan buku, dan penanaman Mangrove di kawasan Sikka, Maumere bertempat di Biara Rogasionis, Wailiti.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Lingkungan Hidup mendukung penyelenggaraan Tour de Flores Heritage, pada 24-31 Oktober 2022.

Penanaman manggrove difasilitasi oleh Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Ditjen (PDASRH) KLHK.

Sementara sumbangan buku dilaksanakan dengan dukungan Yayasan Flores Abdi Bangsa (FAB) dan Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB).

Sebagai catatan, selain sebagai mantan pembalap yang namanya berkibar gemilang di masa lalu, para riders merupakan pengusaha-pengusaha nasional. Harapannya, kehadiran para riders ini akan membuka pintu Investasi bagi bumi Flores.*

Artikel Terkait