Nasional

Naik Angkot, Warga Terdampak Gempabumi M 5.6 Cianjur Antusias Terima Bantuan Presiden

Oleh : very - Kamis, 08/12/2022 19:59 WIB

Warga terdampak gempabumi M 5.6 Cianjur turun dari angkutan kota (angkot) di markas Batalyon Rider 300, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/12). Lebih dari 4 ribu warga terdampak gempabumi M 5.6 Cianjur itu akan menerima bantuan Dana Stimulan dari Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist)

CIANJUR, INDONEWS.ID - Lebih dari empat ribu warga terdampak gempabumi M 5.6 Cianjur ‘serbu’ markas Batalyon Rider 300, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/22). Mereka berbondong-bondong berangkat dari desa masing-masing menggunakan mobil angkutan kota (angkot) sejak pukul 05.00 WIB.

Setibanya di markas Batalyon Rider 300, para warga tersebut segera merapatkan barisan antri dengan tertib menuju kawasan di belakang kompleks. Antrean tampak teratur mengular dari halaman depan hingga memasuki area belakang kompleks.

Ihwal kehadiran warga terdampak itu adalah untuk menghadiri undangan khusus dari Presiden Joko Widodo, yang memang kebetulan dilaksanakan di markas Batalyon Rider 300. Rencananya Presiden akan menyerahkan bantuan berupa Dana Stimulan kepada warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat gempabumi, maupun yang menjadi korban jiwa.

Adapun besaran Dana Stimulan yang akan diserahkan kepada warga masing-masing adalah 10 juta rupiah untuk rumah rusak ringan, 25 juta rupiah untuk rusak sedang dan 50 juta rupiah untuk rumah rusak berat. Dana Stimulan itu diberikan dalam bentuk buku rekening dari Bank Mandiri.

Kepala Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Acep Haryadi mengatakan bahwa bantuan Dana Stimulan itu merupakan wujud respon cepat tanggap Presiden kepada warga terdampak. Acep mengatakan, sejak diguncang gempabumi, Presiden sudah tiga kali mengunjungi Cianjur memberikan harapan pasti.

“Ini luar biasa. Ini adalah wujud gerak cepat Presiden. Presiden sudah tiga kali ke sini,” jelas Acep seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., yang diterima di Jakarta, Kamis (8/12).

Menurut Acep, Dana Stimulan ini akan sangat bermanfaat bagi warga terdampak. Sebab, sudah dua minggu lamanya sejak kejadian gempabumi itu, banyak warganya yang belum dapat kembali bekerja dan masih banyak yang mengungsi.

“Masyarakat benar-benar menunggu bantuan ini. Selama dua minggu ini ekonomi lumpuh. Bagaimana mereka bekerja, orang ada di pengungsian,” ungkap Acep.

Desa Ciherang sendiri menurut Acep merupakan wilayah yang terdampak gempabumi cukup parah. Ada delapan warga Acep yang menjadi korban gempabumi. Dari hasil verifikasi, ada sebanyak 2.979 rumah rusak di Desa Ciherang.

“Korbannya delapan orang. Rusak ada 2.979 rumah. Yang 1.003 rusak berat, kemudian 895 rusak sedang dan 1.081 rusak ringan,” jelas Acep.

Selain penyerahan Dana Stimulan, Presiden Joko Widodo yang akan didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga diagendakan meninjau pembangunan contoh Rumah Tahan Gempa, mengunjungi SD Negeri 1 Sukamaju untuk meninjau kerusakan dan menyerahkan bantuan.

 

Artikel Terkait