Jakarta, INDONEWS.ID - Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Mengenal Kekuatan Dirgantara Dalam Perspektif Keamanan Nasional”, bertempat di Gedung Rektorat UNJANI, Cimahi, Jawa Barat. Kuliah umum ini
menghadirkan Marsekal Purn. Chappy Hakim (KSAU periode 2002-2005) sebagai pembicara utama dalam kegiatan yang dihadiri oleh unsur-unsur civitas akademik UNJANI, seperti rektor, dekan, kepala program studi, dan elemen mahasiswa yang tertarik dalam isu-isu kedirgantaraan dan keamanan nasional.
Marsekal Purn. Chappy Hakim dalam paparan nya menjelaskan keterkaitan strategis antara kedirgantaraan dan keamanan nasional, yang sesungguhnya dapat menjadi potensi kekuatan
kenegaraan dan kebangsaan, khususnya bagi Indonesia. Marsekal Purn. Chappy Hakim yang juga
turut mendirikan Pusat Studi Air Power mengemukakan secara historis dan kronologis, posisi kedirgantaraan yang mengalami perkembangan pesat dari masa ke masa, yang berkaitan dengan perkembangan teknologi, serta dinamika peradaban yang berkembang di dunia.
Dinamika peradaban mencatat unsur kedirgantaraan dapat muncul dalam beberapa bagian, yang dapat bermakna positif maupun negatif, baik dalam hal penciptaan maupun terkait dengan penggunaan produk kedirgantaraan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran untuk menempatkan kedirgantaraan sebagai prioritas bangsa dan negara, sehingga akan bermanfaat bagi kemajuan zaman, termasuk dalam bidang ekonomi, pertahanan keamanan, maupun kedaulatan suatu bangsa.
Pada era mendatang, Marsekal Purn. Chappy Hakim mengungkapkan jika pengabaian terhadap potensi kedirgantaraan akan memunculkan kerugian-kerugian dari berbagai sisi, yang bahkan akan
menjadi kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh negara-negara lain, atau bahkan kekuatan kekuatan di luar negara yang memiliki kepentingan kepentingan tertentu, sehingga akan merugikan stabilitas nasional dan keamanan suatu negara.
Kuliah umum yang diinisiasi oleh civitas UNJANI ini dibuka langsung oleh Rektor UNJANI, Prof.
Hikmahanto Juwana, Ph.D, yang bahkan turut menghadiri kegiatan ini sampai dengan selesai. Hal
tersebut menunjukan komitmen UNJANI untuk menjadi bagian strategis dari konsep-konsep yang
dipaparkan oleh Marsekal Purn. Chappy Hakim, sehingga konsep tersebut dapat terealisasikan
dalam aksi-aksi nyata berupa riset dan publikasi yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswi UNJANI
peminat kedirgantaraan dan keamanan nasional.
Kegiatan kuliah umum di UNJANI ini juga dihadiri oleh peneliti-peneliti dari CH Intitute (Ivan Panji dan Mas Kas), serta Pusat Studi Australia UNAS yang diwakili oleh Harry Darmawan selaku kepala Pusat Studi Australia UNAS. CH Institute dan Pusat Studi Australia UNAS sendiri merupakan dua wadah intelektual yang langsung dibina oleh Marsekal Purn. Chappy Hakim, dan memiliki aktivitas serta kegiatan yang terkait dengan kedirgantaraan, pertahanan keamanan, geopolitik, maupun humaniora. (Lka)