Jakarta, INDONEWS.ID - Berbuka puasa setelah hampir 13 jam menahan lapar dan haus, minuman segar yang berisi irisan atau potongan kecil-kecil timun Suri terasa nikmat dan menyegarkan.
Meskipun bernama timun tetapi timun Suri lebih mendekati keluarga melon, biji aroma dan tekstur daging lebih mirip buah melon meskipun rasanya hambar tidak semanis melon.
Buah yang cuma muncul di pinggir jalan setahun sekali ketika bulan Ramadhan, memang khasiatnya banyak dibutuhkan kaum yang sedang berpuasa.
Zat besi yang dikandungnya dibutuhkan orang yang kurang tidur untuk mencegah anemia, banyak mengandung serat dan cocok buat orang orang yang membutuhkan asupan cairan.
Warnanya sangat menarik dan harganya yang jauh lebih murah dari buah melon wajar diserbu rakyat yang sangat membutuhkannya di bulan penuh berkah ini.
Umurnya yang genjah usia 2 bulan sudah bisa dipanen, tidak rewel di perawatan nya dan bisa ditanam di sembarangan jenis tanah asal suplai airnya cukup.
Biar tidak penasaran sesekali cobalah, murah kok harganya berkisar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per butir ukuran 2 atau 3 kiloan,.
Selain cuma nongol setahun sekali itupun cuma 15 hari dari awal sampai pertengahan bulan puasa, setelah itu buah itu menghilang karena panen di kebun sudah selesai
Timun Suri dipanen dari umur 60 sampai 75 hari tidak sekaligus nunggu yang matang terlebih dahulu.*(Zaenal).