Nasional

Penangkapan Jurnalis Wall Street Journal Disebut Atas Perintah Khusus Putin

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 13/04/2023 16:16 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Penangkapan seorang reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan spionase disebut merupakan perintah khusus dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Penangkapan jurnalis asal Amerika Serikat ini menjadi yang pertama kalinya sejak Perang Dingin.

Al Arabiya melansir laporan Bloomberg pada Kamis, 13 April 2023, yang mengutip sumber anonim mengatakan, dukungan presiden terhadap langkah tersebut mencerminkan pengaruh yang berkembang dari garis keras Kremlin. Mereka mendorong untuk memperdalam konfrontasi dengan Washington yang mereka anggap tidak dapat diubah.

Gershkovich, 31 tahun, ditahan di Yekaterinburg, sekitar 1.400 kilometer di timur Moskow, oleh agen Layanan Keamanan Federal (FSB). Dia dituduh sebagai mata-mata dan terancam hukuman 20 tahun, dia sekarang ditahan di penjara Lefortovo Moskow dan sejauh ini Rusia belum memberikan akses konsuler AS.

Kantor Presiden Rusia mengatakan jurnalis itu tertangkap basah, tetapi tidak memberikan bukti. The Wall Street Journal membantah tuduhan tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan penangkapan sang jurnalis bukan keputusan Putin tetapi merupakan “hak prerogatif total dari layanan khusus. Mereka melakukan pekerjaan mereka. Badan-badan itu melapor langsung ke presiden.”

Penahanan reporter Wall Street Journal pada 29 Maret memicu kecaman marah dari AS dan sekutunya. Ini juga menandai hubungan AS-Rusia yang makin memburuk sejak invasi Putin ke Ukraina tahun lalu.

“Ini harus menjadi peringatan yang nyata, tidak hanya untuk AS, tetapi juga Barat yang lebih luas,” kata Alina Polyakova, presiden Pusat Analisis Kebijakan Eropa di Washington. “Ini menandakan bahwa dalam pola pikir Putin bahwa tidak ada jalan untuk kembali ke hubungan yang stabil dan dapat diandalkan.”

Tahun lalu Rusia dan AS melakukan dua pertukaran tahanan, termasuk pada bulan Desember ketika mereka menukar bintang WNBA Brittney Griner dengan pedagang senjata terkenal Viktor Bout.

Presiden Joe Biden berbicara dengan keluarga Gershkovich pada 11 April, meyakinkan mereka bahwa "pemerintah sedang melakukan segala daya untuk membawanya pulang secepat mungkin," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan.

Dengan fokus publik pada kasus ini, AS sekarang mungkin tidak punya pilihan selain bernegosiasi, mendorong lebih banyak penyanderaan, kata Polyakova.

“Rusia menjadi jauh lebih agresif dan mereka telah melihat bahwa ketika Anda menyandera warga negara AS yang terkenal, Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan,” katanya.

 

Artikel Terkait