Jakarta, INDONEWS.ID - Fumio Kishida baru mau mulai pidato ketika sebuah benda dilemparkan ke arahnya, di tempat kampanye yang digelar di pelabuhan ikan Saikazaki wilayah Jepang barat, Sabtu siang 15 April 2023.
Buum. Ledakan keras terdengar Kishida langsung tiarap dan dilindungi, dia selamat tanpa terluka. Tak lama berselang beberapa petugas membekuk pria bermasker terduga pelempar bom.
Setelah insiden tersebut, Kishida tetap melangsungkan kampanye, "Pemilu adalah inti demokrasi, jangan pernah takut oleh ancaman dan gangguan!" Katanya. Apalagi pemilu lokal dijadwalkan sebentar lagi, tanggal 23 April 2023.
Kekerasan bermotif politik jarang terjadi di Jepang, tetapi pembunuhan PM Shinzo Abe pada Juli 2022 oleh tembakan Yamagami. Diduga pelaku dari kelompok religius tertentu yang tidak suka terhadap kebijakan sang perdana menteri.
Ledakan yang menimpa Kishida berbarengan Jepang menerima menteri menteri tujuh negara terkaya di dunia alias G 7 di Sapporo, yang akan dilanjutkan pertemuan puncak para kepala negara di Hiroshima pada Mei mendatang.
Amerika, Inggris Perang pasti akan melipatgandakan penjagaan untuk bos bos mereka, apalagi hubungan mereka dengan China dan Rusia sedang tidak baik baik saja.
TAGS : PM Jepang Serangan Bom