Pembalap Tiga Zaman Buka Bersama di Balai Sarwono

Jakarta, INDONEWS.ID - Pembalap dari masa ke masa yang tergabung dalam komunitas "Pembalap Tiga Zaman" berkumpul di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta. Menggelar buka bersama sekaligus menjalin silaturahmi antara sesama anggota dan pengurus IMI Pusat.

Ria Sungkar selaku ketua panitia bersama Rio Sarwono selaku tuan rumah, menyambut kedatangan para pembalap tersebut. Kehadiran dua pembalap senior di atas panggung menandakan acara buka bersama "Pembalap Tiga Zaman" dimulai.

Keduanya mengatakan, di bulan yang penuh berkah, kami para pembalap dari masa ke masa mengadakan event buka bersama. "Ini semua dari kita dan untuk kita, semua yang hadir turut berpartisipasi sehingga acara yang baik bisa diselenggarakan", tambah keduanya.

Menurut mereka, kita boleh menjadi lawan di arena tapi kita teman sepanjang masa, seperti tagline pertemuan para pembalap yang hari ini digelar di Jakarta.

Beberapa saat sebelum waktu berbuka puasa, Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, dirinya salut dengan semangat para pembalap senior, usia yang sudah diatas 60 tahun masih aktif. Bukan hanya kumpul bersama tapi masih memacu kendaraan di arena balap.

"Kalau di IMI saya merasa paling tua, tapi di sini saya yang paling muda. Saya banyak belajar dari semua yang hadir disini terutama para senior yang semangatnya terus menyala", tandas Bamsoet yang juga Ketua MPR.

Sedangkan Ir. Ronny Arifudin, MM, Ketua Umum PPMKI mengatakan, pertemuan ini luar biasa, pencetus idenya punya inisiatif yang luar biasa. Para atlet otomotif ternyata 'guyup' di luar arena meski mereka bersaing di arena, dan ini kali ketiga acara yang seperti ini diadakan. Memang acara buka bersama pembalap tiga zaman sudah diadakan selama 3 tahun ini, tahun ini merupakan buka puasa bersama yang ketiga.

"Mungkin ini satu-satunya atlet diantara cabang olahraga yang lain kompak dari awal sampai akhir. Ini luar biasa!", tandasnya.

Ia pun menyoroti perkembangan dunia otomotif khususnya dibidang olahraga, terkait even, sebetulnya dalam setahun itu ada ratusan even, memang gaungnya tidak terdengar di masyarakat. "Tahun ini saja ada 1400 event menurut kalender IMI baik motor maupun mobil. Memang selama pandemi ini even di otomotif sedikit vakum tapi even kejurnas dan kejurda cukup banyak", tambahnya.

Ia pun berharap, usai pendemi covid, kegiatan otomotif kembali bergairah, dan kita bisa mencatat rekor lagi. Dan atlet kita bisa kembali berkompetisi, baik di internasional maupun nasional. Kembali bergairahnya olahraga ini semoga kita bisa kembali mengirim perally di kejuaraan dunia seperti era 80-an, apalagi pembalap senior dan junior kumpul bareng, mereka bisa berbagi pengalaman.

Acara ditutup dengan makan malam, seluruh tamu menyanjung sajian yang dikemas Fleudelys catering. Tak ada satu tamu pun yang tak mencicipi sajian Fleudelys. Hidangan utama dan stand aneka masakan disekeliling meja utama pun nyaris tak tersisa. Para tamu pun menyanjung panitia yang menyediakan hidangan nan luar biasa.