Nasional

Jokowi Tawarkan IKN kepada Pengusaha Singapura: Ini Bisa Jadi Pilihan

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 07/06/2023 17:31 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayu para pengusaha Singapura untuk tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di tengah mahalnya harga rumah di Negeri Singa tersebut.

Ia memastikan siapapun presiden Indonesia selanjutnya akan meneruskan pembangunan IKN Nusantara. Dengan begitu, ia meminta para investor dari negeri jiran itu tidak perlu khawatir.

"Saya tahu harga rumah tahun ini telah naik sangat tinggi. Mungkin tinggal di IKN Nusantara bisa jadi pilihan. IKN Nusantara akan jadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis," tutur Jokowi di Ecosperity Week, Singapura, Rabu (7/6) yang disambut riuh tepuk tangan.

Jokowi memamerkan IKN sebagai kota pintar kelas dunia yang dikelilingi alam. Ia menyebut sekitar 65 persen kawasan IKN adalah hutan, yang membuat kawasan ini menjadi kota karbon netral pertama di Indonesia.

Ia merinci saat ini IKN sedang dalam tahap pembangunan, di mana infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan diklaim akan rampung di 2024. Biaya pembangunan tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Untuk sektor swasta, di fase awal, kami telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai total US$2,6 miliar (sekitar Rp38,6 triliun) dalam berbagai bidang, yakni perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya," jelas Jokowi.

Jokowi menegaskan jangan khawatir soal kepastian IKN menjadi kota kelas dunia. Ia menyebut RI adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia sehingga tidak akan kesulitan untuk membangun dan menyelesaikan target tersebut.

"Ada pertanyaan lain tentang insentif. Gampang, gampang lah. Saya juga sebelumnya pebisnis, jangan khawatir kami telah menyiapkan insentif fiskal, seperti tax holiday, non collected PPN, super deduction tax, bea impor," katanya.

"Kami telah melakukan segalanya, khususnya terkait energi hijau dan industri hijau, kami akan memfasilitasinya sebaik yang kami mampu," imbuh Jokowi.

Artikel Terkait