Memilih Bahagia Dalam Keadaan Tersulit

by Noryamin Aini
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

*"Bahagia adalah pilihan qalbu yang meyakini kebaikan Allah"*

Lama saya tidak menulis, karena suatu alasan. Kerinduanku untuk berbagi kisah indah memaksakan menulis. Kali ini adalah refleksi tentang kalam bijak yang sangat menyentuh dari seorang penyintas bermacam kanker, di acara pencarian bakat di America's Got Talent (AGT) 2021. Namanya Jane Marczewski, dan nama panggungnya adalah Nightbirde. Ini sebagai penanda bahwa inspirasi indahnya adalah replikasi cuitan merdu burung di remang temarang fajar.

Sahabat!
Kondisi kanker yang diderita Jane sudah sangat dahsyat, kritis. Dokter memvonisnya hanya dapat bertahan hidup untuk beberapa saat. Harapan hidupnya cuma tersisa 2 %. Bisik seram kematiannya terasa dekat dalam setiap bait narasi medis tentang keadaan kesehatannya.

Jane, tetap, adalah sosok "malaikat". Dia adalah tetap inspirasi harapan, bagi kita yang sedang diuji banyak cobaan. Hasil cek laboratorium terakhir, katanya, bahwa setelah menyerang payudaranya, sel kanker telah menyebar dan menggerogoti "her lung, spine, and liver" (paru-paru, tulang belakang, dan liver), melalui rambatan tulang iganya (her ribs). 

Audisi Jane yang menakjubkan menghadiahinya Golden Buzzer (penghargaan untuk lulus ke babak utama, tanpa seleksi lanjutan). Sedihnya, sesaat setelah audisi, Jane di Blog pribadinya mengumumkan bahwa dia tidak bisa melanjutkan kehadirannya di acara AGT. Kesehatan Jane terus memburuk.

*Oh My God.* Dalam keadaan ujian tersulit, _dying,_ sekarat, senyum Jane masih terukir manis di wajah ikhlasnya. Senyumnya terus memancar indah, tanpa kilatan aura kesedihan dan tanpa mimik jiwa menyalahkan. 

*Amazing. Subhanallah.* Jane tampak anggun dalam kepasrahan total di atas pusara takdir Tuhan. Getar qalbu Jane mungkin berbisik lirih, *"Saat tidak kuasa memilih opsi yang lebih baik, keikhlasan dalam kepasrahan adalah jawaban bijaknya. Ia adalah rasa anugerah terindah Tuhan untuk kita bertahan dalam cobaan."*

Sahabat!
Saat audisi di America's Got Talent, Jane menyanyikan lagu karya originalnya yang berjudul "It's Ok". Dia seperti berkisah tentang hidup "manisnya" dalam keikhlasan qalbu yang pasrah di atas kuasa Tuhan.

Setelah tahu kondisi terkini kesehatan Jane yang digerogoti beragam kanker, seorang juri (Howie Mandel) bertanya empatis "You are not ok?" (Kamu tidak ok?). Jane tetap dengan senyum manis dan kalem menjawab "Well, not in every way, no" (Yaaa, tetapi tidak semua tidak ok).

Potongan kalimat terakhir ini adalah ekspresi indah qalbu yang tidak pernah kehilangan harapan kebaikan Tuhan. Jane sadar bahwa hidupnya di "ujung nafas." Tetapi dalam pekat rapat titik hitam dan berat cobaan, selalu ada secercah harapan yang tidak boleh diingkari untuk dilupakan. Itulah keajaiban bagi kita yang bertuhan.

Indah. Subhanallah. Kata Jane "I have a 2% of survival. But 2 % isn't a zero percent (of chance). Two percent is something; and wish people knew how amazing it is." 

(Saya memiliki 2% kesempatan untuk bertahan hidup. Namun, 2% bukan hampa harapan. Ia (2%) adalah keajaiban. Saya bermimpi orang-orang di luar sana menyadari bahwa begitu luar biasanya 2% kesempatan itu). 

Sahabat!
Menjelang di ujung tutur inspiratifnya, Jane menyisipkan pesan ini untuk kita. Katanya:

"You can't wait until life isn't hard anymore, before you decide to be happy" (Kamu tidak bisa menunggu sampai hidup menjadi lebih baik, sebelum kamu memutuskan untuk memilih bahagia."

Sahabat. Maka, jangan ulur waktu untuk memilih bahagia, karena bahagia adalah opsi yang kita tentukan sendiri. Bahagia itu adalah pilihan.

Yuk kita istiqomah dan terus yakin bahwa dalam sekecil apapun harapan, ia tetap adalah secercah cahaya yang terus memancarkan semangat untuk percaya keajaiban untuk bahagia. Sekarang adalah saat terbaik untuk kita memutuskan untuk bahagia.

Pada 22 Februari 2022, Jane Marczewski wafat. Dunia dibuatnya menangis, dalam kesedihan yang penuh empati dan tercerahkan dengan bait-bait inspiratifnya.

Selamat Jumat berkah, besok, untuk selalu berbagi kebaikan qalbu yang terus memilih opi bahagia bersama sesama yang mungkin nyaris kehilangan harapan.

Pamulang, 8 Juni 2023