Nduga, INDONEWS.ID - Dokter freddy srauw merupakan manajer dari Rumah Sakit Elvrida Sara mengatakan bahwa sudah 6 bulan tenaga kesehatan di Kab. Nduga tidak dibayarkan karena pemerintah daerah Kab. Nduga cenderung mementingkan kepentingan pribadi. Hal ini menjadikan kesehatan di Kab. Nduga sangat minim akibat dari tersebut tenaga kesehatan di Kab. Nduga mengalami mogok kerja.
Kab. Nduga yang merupakan daerah zona merah terdampak konflik bersenjata sangat diperlukan untuk kesehatan. Selain itu juga Rumah sakit tersebut masih minim dukungan obat obatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat lokal guna memperbaiki kesehatan mereka. Di Propinsi Pegunungan Papua terkhususnya Kab. Nduga sangat diperlukan tenaga kesehatan yang maximal namun kenyataannya Dokter spesialis di Rumah Sakit Elvrida Sara belum ada.
Pemda setempat yang menjadi pemangku kebijakan sangat kurang peduli untuk kesehatan masyarakat setempat. Perlunya evaluasi dari Pemda daerah Kab. Nduga untuk memberikan kebijakan yang sama merata adilnya bagi kepentingan umum terutama di tenaga kesehatan dan tenaga pendidik yang dapat menjadikan regenerasi muda pada masyarakat lokal Papua. Pemda setempat memberikan ucapan janji namun pelaksanaan di lapangan tidak terlaksana.humas.
TAGS : Papua Kesehatan Pegunungan Nduga