Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal melakukan klasterisasi atau pelatihan usaha pertanian jagung di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Senin (26/6/2023).
Lokasi tersebut dipilih karena Parunggalih secara geografis dinilai idel sebagai area pertanian jagung. Kegiatan klasterisasi diikuti oleh sebanyak 30 nasabah PNM Mekaar dari Unit Bodeh.
Pemimpin PT PNM Cabang Tegal, Agung Prihantoro mengatakan, klasterisasi usaha pertanian jagung ini menjadi upaya pemberdayaan PNM melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU).
Sehingga pembiayaan yang dilakukan tidak hanya pemberian modal, melainkan juga pemberdayaan. Ia mengatakan, secara geografis Desa Parunggalih ini menjadi area yang ideal dalam pertanian jagung. Tetapi sayangnya tidak diimbangi hasil panen yang maksimal.
"Contohnya, dalam 1 hektare lahan pertanian hanya bisa menghasilkan sebanyak 2-3 ton jagung. Padahal idealnya bisa menghasilkan sebanyak 10 ton," katanya.
Agung mengatakan, klasterisasi pertanian jagung ini sebagai upaya meningkatkan hasil panen dan meningkatkan kapasitas usaha nasabah. Sehingga mereka bisa naik kelas dan meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Narasumber yang didatangkan dari Agroman Petrokimia, Taruna Petrokimia, dan ID Food. Materi yang diberikan antara lain pelatihan cara pemupukan yang benar dan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya kadar air dalam jagung.
"Kami berharap, nantinya mereka bisa meningkatkan hasil panen jagung serta memiliki pengetahuan dalam pengelolaan lahan yang baik. Sehingga hasil panennya bisa maksimal," ungkapnya.
Sebagai informasi, hingga 31 Mei 2023, PT PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 28,38 triliun kepada sejumlah 14.602.490 juta nasabah PNM Mekaar.*(Tribunews)