Nasional

SMRC: Tiga Bakal Calon Presiden yang Paling Kompetitif

Oleh : very - Kamis, 29/06/2023 20:25 WIB

Survei cawapres yang paling potensial. (Foto: RMOL)

Jakarta, INDONEWS.ID - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai publik sebagai tokoh paling baik menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Erick Thohir atau Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Sementara tokoh-tokoh potensial cawapres Prabowo Subianto tidak ada yang menonjol.

Demikian temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Mei 2023. Temuan survei tersebut disampaikan Prof. Saiful Mujani dalam program ’Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Bakal Calon Wakil Presiden Pilihan Publik” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 29 Juni 2023.

Video utuh presentasi Prof. Saiful bisa disimak di sini: https://youtu.be/A0gtceCFQoQ

Saiful menjelaskan bahwa ada tiga bakal calon presiden yang paling kompetitif. Seperti diketahui, ada sejumlah nama yang sudah banyak didiskusikan potensial menjadi cawapres antara lain adalah Ahmad Heryawan, AHY, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Said Aqil Siradj, Sandiaga Uno, dan Yahya Chalil Staquf.

Salah satu unsur yang dipertimbangkan untuk melihat potensi tokoh menjadi cawapres, menurut Saiful, adalah seberapa besar dukungan dari pemilih dan seberapa besar tokoh tersebut bisa mendongkrak suara calon presiden yang diwakilinya.

Karena itu observasi melalui survei opini publik menjadi penting untuk memantau mana di antara tokoh-tokoh itu yang paling bisa membantu untuk memenangkan pilpres.

Anies misalnya sebanyak 21,9 persen menilai Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya yang paling baik. Selanjutnya AHY 16,7 persen; Erick Thohir 9,6 persen; Mahfud MD 9 persen; Khofifah Indra Parawansa 6,1 persen; Airlangga Hartarto 5,7 persen; Andika Perkasa 3,5 persen; Ahmad Heryawan 1,9 persen; Said Aqil Siroj 0,8 persen; Yahya Cholil Staquf 0,5 persen; dan masih ada 24,3 persen yang belum menjawab.

Karena itu, kata Saiful, yang kompetitif untuk menjadi cawapres Anies adalah Sandiaga Uno dan AHY.

“Namun survei ini dilakukan sebelum Sandiaga Uno bergabung dengan PPP. Karena itu, nama Sandiaga sekarang tidak bisa dianalisis sebagai calon wapres Anies, karena partainya sudah mendukung Ganjar. Karena itu, jika Sandiaga Uno dikeluarkan, maka AHY yang paling kompetitif untuk menjadi pendamping Anies. Selisih suaranya dengan tokoh lain cukup signifikan,” katanya.

Kemudian siapa cawapres terbaik untuk mendampingi Ganjar melawan Anies dan Prabowo?

Survei tersebut menyebutkan bahwa sebanyak 19,4 persen memilih Erick Thohir; Sandiaga Uno 14,3 persen; Mahfud MD 13,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 8,8 persen; AHY 8,4 persen; Airlangga Hartarto 7,8 persen; Said Aqil Siroj 2,5 persen; Yahyo Cholil Staquf 1,4 persen; dan masih ada 24,3 persen yang belum menjawab.

Saiful menjelaskan bahwa perbedaan antara Erick Thohir dan Sandiaga Uno tidak signifikan karena berada di rentang dua kali margin of error plus minus 3,1 persen. Sementara selisih Erick dengan nama-nama lain selain Sandiaga cukup signifikan secara statistik.

Sedangkan Prabowo bila berhadapan dengan Anies dan Ganjar, katanya, survei menyebutkan sebanyak 13,9 persen menyebut Sandiaga Uno paling baik mendampingi Prabowo; Erick 11,3 persen; Mahfud MD 11,2 persen; Muhaimin Iskandar 10,5 persen; AHY 10,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 6,6 persen; Airlangga Hartarto 5,2 persen; Yahya Cholil Staquf 4,5 persen; Said Aqil Siroj 1 persen; dan 25,6 persen belum menjawab.

Saiful menyebut bahwa nama-nama tokoh yang disimulasikan sebagai pendamping Prabowo ini tidak ada yang menonjol. Selisih suara antara Sandiaga, Erick, Mahfud MD, Muhaimin, dan AHY kurang lebih sama.

“Tidak ada tokoh yang berbeda menurut versi masyarakat tentang siapa yang sebaiknya menjadi calon wakil untuk Prabowo Subianto,” pungkas Saiful. ***

 

Artikel Terkait