Nasional

Berkas dari Monash: Tulisan Alumni Monash University, 1990-an

Oleh : luska - Kamis, 03/08/2023 22:45 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Berkuliah di negara lain dengan budaya, bahasa, dan cuaca berbeda sudah tentu memberikan pengalaman yang berbagai-bagai. Terlebih lagi jika yang berkuliah itu adalah orang yang belum pernah pergi ke luar negeri atau hampir tidak pernah bersinggungan dengan budaya dan bahasa berbeda, pasti dijumpai hal-hal yang “menakjubkan”. 

Akan amat disayangkan jika pengalaman yang dapat diduga bermacam-macam ini hanya berupa kenangan yang tidak dapat “dinikmati” oleh orang lain. Cepatnya waktu berlalu niscaya akan menerbangkan pula perjalanan hidup yang sangat mungkin unik dan menarik itu entah ke mana. Oleh kesadaran yang dilandasi kehendak untuk mengabadikan kejadian dan sebagainya itu sebagai warisan—sekecil atau sebesar apa pun nilainya—maka 18 mantan mahasiswa pascasarjana Monash University tahun 1990-an menuliskan hal-hal yang masih diingatnya. 

Ke-18 mantan mahasiswa ini, setelah menyelesaikan pendidikannya dan kembali ke Indonesia, meniti karier yang berbeda-beda-beda. Ada yang kemudian menjadi peneliti, pejabat negara, duta besar, guru besar, dan profesi lainnya, tetap guyub sebagai sesama alumni Monash University. Di antara para penulis tersebut ada Abdul Aziz (duta besar RI untuk Arab Saudi), Fachry Ali (pengamat politik dan kolomnis), F. Harry Sampurno (mantan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media), Yekti Maunati (Profesor Riset BRIN).

Buku setebal 200-an halaman ini akan diluncurkan pada Minggu, 6 Agustus 2023 di Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta Timur. Pada hari Minggu ini, akan diselenggarakan reuni para alumni Monash University tahun 1990-an dan juga peluncuran kaus yang menunjukkan mereka sebagai alumnus.***

Artikel Terkait