Pekanbaru, INDONEWS.ID -- Sebanyak 30 Orang Pengurus LKAAM dan Pemangku Adatv Kabupaten Tanah Datar, melakukan kunjungan ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau , dalam rangka mempererat silaturahim antara Luhak nan Tuo dengan lembaga adat melayu
Kedatangan rombongan langsung ini diterima Ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) bersama Pengurus LAM Melayu dan Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Riau Raja Yoserizal Zen
Sedangkan dari LKAAM dan Pemangku Adat yang diketuai Aresno Datuk Andomo juga didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Sumbar diwakili Ridho Afandi
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Sumbar diwakili Ridho Arifandi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Dinas Kebudayssn propinsi Riau yang telah ikut memfasilitasi pertemuan silaturahmi LKAAM dan pemangku Adat dari Kabupaten Tanah Datar untuk melakukan silaturahmi dan berbagi pengalaman dalam bidang Adat dan pengembangan Adat dan budaya Di masing masing daerah
Sebelumnya kami di Dinas Kebudayaan Propinsi Sumbar melalui Dana pokok pokok Pikiran Anggota DPRD Sumbar Drs Budiman Datuk Garang telah melakukan bimbingan teknis penguatan Adat bagi pengurus lkaam dan pemangku Adat Nagari dan sebagai tindak lanjutnya kami lakukan dalam bentuk studi banding dengan lokus Lembaga Adat Melayu (Lam ) Riau Pekanbaru dengan peserta sebanyak 30 orang dan tentunya ingin melihat dari dekat pelaksaan pelestarian adat yang dilaksanakan oleh Lembaga adat Melayu.
Sementara itu Ketua LKAAM Tanah Aresno datuk Andomo menyebutkan, kedatangan LKAAM Luhak nan Tuo ini juga ingin merajut tali silaturahim dengan Lembaga adat melayu dan juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan Sumbar dan anggota DPRD Sumbar Budiman Datuk Garang yang telah memfasilitasi pertemuan lkaam dan pemangku adat tanah datar dengan ke LAM Riau dan kita juga berterima kasih kepada Pengurus LAM Riau dan Dinas Kebudayaan Propinsi Riau yang telah menerima kunjungan kami dan mudahan mudahan dari diskusi dan silaturahmi yang kita lakuksn ini makin menambah wawasan bagi pengurus lkaam dan pemangku adat tansh datat dalam upaya melestariksn adat dimasing masing daerah
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Riau mengakui keberadaan Lembaga adat melayu sangat mendapat dukungan dari pemerintah karena dalam adat pemerintah boleh membantu lembaga adat seperti dalam bentuk dana hibah baik untuk tingkat propinsi maupun melalui Kabupaten dan Kota melalui bantuan dana hibah untuk lam riau aebesar rp 5 milyar sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku
“Bagi kami di Riau marwah lembaga Adat sangat tinggi, dibuktikan dengan merenovasi pembangunan yang representatif untuk meningkatkan dan menjaga marwahnya untuk tahun ini dengan dana sebesar rp 1,2 milyar seperti bapak lihat renovasinya sedang dikerjakan mudahan menjelang akhir tahun ini bisa diresmikan
Sementara itu Ketua LAM Riau mengakui tanpa dukungan dan kerjasama yang baik dari pemerintah tentu pengurus LAM melayu tidak akan bisa melaksanaksn tugas dalam membina dan melestarikan adat melayu dan pembinaan itu kami mulai dari sekolah dan semua sekolsh mulsi dari tingkst SD anak kita berikan pendidiksn adat melayu
Kemudian kami juga merasa tersanjung dengan pendekatan yang dilakuksn gubernur riau kepada Pengurus LAM baik Propinsi sampsi ke Kabupaten dan kota karena posisi LAM disamakan dengan anggota Porkopinda dan jika kami diundang duduk ksmi sama dengan anggota Porkopinda propinsi
Kegiatan itu dilanjutkan diskusi tentang adat dan pengembangan budaya kedua daerah (M.Datuk)