Gaya Hidup

Kenalkan Musik Klasik ke Masyarakat, ASJ Gelar Konser Akbar di Monas

Oleh : rio apricianditho - Jum'at, 13/10/2023 07:50 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Warga Jakarta penyuka musik klasik bakal dimanjakan pegelaran orkestra di lapangan Monas, acara tersebut digelar guna memperingati 14 tahun Aula Simfonia Jakarta (ASJ), yang mengadakan konser musik klasik di Indonesia. Selain itu, konser tersebut sebagai upaya mengenalkan musik klasik ke masyarakat yang masih menganggap musik klasik adalah musik yang 'berat'.

Stephen Tong salah satu pencinta musik klasik, sekaligus penggagas ASJ ingin mengenalkan musik klasik ke kalangan yang lebih luas. Karena itu, dalam menyambut perayaan ke-14 tahun ASJ, ia bersama para pemusik klasik menghadirkan pagelaran orkestra di silang Monas secara gratis.

Wijaya selaku ketua panitia mengatakan, konser ini merupakan pagelaran ketiga yang diselenggarakan ASJ. Sebelumnya 2019 dan 2020 di tempat yang sama, lapangan Monas, Jakarta, penonton tanpa dipungut biaya sepeserpun untuk menikmati alunan musik klasik karya komposer dunia.

Menurutnya, pemusik yang akan tampil ada 60 orang, akan berkolaborasi dengan panduan suara sebanyak 100 orang. Mereka akan membawakan sekitar 17 karya musik dari Beethoven, Tchaikovaky, dan Mozart serta musik lokal seperti karya Ismail Marzuki, WR. Supratman, dan pemusik lawas asal Indonesia.

Dikatakan, area pegelaran tersebut ada di Silang Tenggara Monumen Nasional, dan alasan Monas sebagai lokasi pagelaran karena tugu monas merupakan ikon Indonesia dan kota Jakarta. Adapun target penonton, panitia memperkirakan bakal hadir 100 ribu pengunjung, karena selama mereka menggelar konser di Monas jumlah penonton dari pagelaran pertama dan kedua jumlah meningkat.

Konser pertama.penonton yang hadir 35 ribu, pagelaran kedua 55 ribu pengunjung, dan ketiga ditargetkan 100 ribu penonton menikmati sajian musik klasik ASJ.

Sementara pagelaran bakal dikomandoi oleh 3 conductor (dirijen) yaitu Stephen Tong, Rebecca Tong, dan Eunice Tong dirigen saat perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan di istana merdeka dan saat KTT G-20 di Bali.

Eunice mengatakan, persiapan pemusik untuk menggelar pagelaran di silang Monas sekitar 1-2 bulan, tapi sesungguhnya pemusik tersebut disiapkan sejak mereka usia kanak-kanak (10 tahun). "Mereka itu ibarat prajurit, siap 'perang' kapanpun, ada atau tidak ada pagelaran mereka latihan lebih dari 3 jam sehari", ujarnya menambahkan.

Di pagelaran ketiga mereka siap membuat kejutan, musik yang bakal dimainkan sebagian besar adalah musik klasik karya komposer dunia tapi lusa nanti Minggu 15 Oktober ada kejutan yang siap mereka suguhkan. Penasaran apa kejutan tersebut, datang ke Monas menjelang malam sekitar 18.30 - 21.00, ajak keluarga, sejawat, teman atau kekasih Anda dan nantikan kejutan apa yang ada di Monas.

TAGS :

Artikel Lainnya