Nasional

Dubes Fadjroel Bangga Tim Pencak Silat Kazakhstan Meraih 9 Emas di Kejuaraan Internasional di Dubai

Oleh : luska - Rabu, 15/11/2023 11:35 WIB

Kazakhstan, INDONEWS.ID - Kejuaraan Pencak Silat Senior Asia ke-7 dan Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1 diselenggarakan di Dubai pada tanggal 7-13 November 2023. Ada 17 negara yang berpartisipasi dalam acara bergengsi ini, dengan total jumlah peserta melebihi 400 atlet.

Upaya kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan, baik melalui KBRI Astana, Kementerian Olahraga, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) dan universitas semakin memperlihatkan hasil yang memuaskan. Indonesia selalu aktif memberikan dukungan untuk kemajuan Pencak Silat di Kazakhstan, seperti mendatangkan pelatih dari Indonesia, penyewaan gedung turnamen, pemberian seragam silat, baju pelindung, dan properti silat, termasuk secara rutin mendukung turnamen Pencak Silat tingkat daerah dan nasional di Kazakhstan, serta mendukung keikutsertaan Kazakhstan di kejuaraan Asia dan dunia. Pada tanggal 28 November 2022, KBRI Astana juga telah meresmikan Pencak Silat Corner pertama di Perwakilan RI di Rumah Budaya Indonesia di Astana Kazakhstan agar memudahkan para pesilat mendapatkan referensi terkait Pencak Silat. 

Tahun ini, KBRI Astana bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan mendatangkan 3 pelatih silat dari UNY yaitu Muh. Abdul Haris, Luky Fatur Ramadhan, Tri Utaminingsih. Selama 3 bulan ini, ketiga pelatih tersebut berkeliling di beberapa kota di Kazakhstan untuk membantu pesilat mempersiapkan diri menghadapi beberapa kejuaraan, termasuk di Dubai. 

Ada 19 atlet yang mewakili Kazakhstan dalam Kejuaraan Asia ke-7 dan 25 atlet berpartisipasi dalam Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1. Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan telah berdiri di 15 daerah (region) dan 30 club yang sudah resmi dengan sekitar 4.000 pesilat. Ada beberapa prestasi yang sudah ditorehkan, antara lain pada tahun 2022 berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu di Malaka, Malaysia. Di tahun yang sama meraih 1 perak di India. Selanjutnya, pada tahun ini berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu di Kejuaraan Asia, serta 8 emas, 10 perak, dan 9 perunggu di Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1. “Selamat, akhirnya Kazakhstan merebut medali emas dalam kejuaraan Pencak Silat di tingkat Asia”, kata Dubes Fadjroel dengan gembira.

Pencak Silat telah berkembang dengan cepat di Kazakhstan yang di mulai sejak tahun 2019. Partisipasi dan capaian Tim Kazakhstan dalam kejuaraan kali ini menandai tonggak penting dalam perkembangan olahraga tersebut di negara eurasia ini. Kolaborasi dan sinergitas dalam mengembangkan Pencak Silat di Kazakhstan sebagai upaya Soft Diplomacy akan terus dikembangkan oleh KBRI Astana dalam meningkatkan citra positif Indonesia di negara akreditasi serta menjadikan Kazakhstan sebagai “ibu kota Pencak Silat” di Asia Tengah dan Eurasia. 

Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa diplomasi Pencak Silat sangat penting dilakukan karena orang Kazakhstan, termasuk Tajikistan sangat suka dengan olahraga bela diri. “Indonesia ingin mempererat hubungan dengan Kazakhstan dan juga Tajikistan melalui Pencak Silat karena orang Kazakhstan dan Tajikistan menyukai olahraga bela diri. Pencak Silat sangat penting karena olahraga ini telah diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO sejak tahun 2019. Juga sedang kita upayakan bersama agar kedepan bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade”, tutur Dubes RI yang juga penasehat Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan dan Tajikistan tersebut. 

 

Artikel Terkait