Nasional

Presiden Joko Widodo Memberikan Sambutan di Depan Para Kepala Negara IPEF, Mengukuhkan Komitmen dalam Kerja Sama di Kawasan Indo-Pasifik

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 18/11/2023 08:33 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Rangkaian negosiasi dan pertemuan IPEF di San Francisco, Amerika Serikat (AS), ditutup dengan Pertemuan Tingkat Kepala Negara, pada Kamis (16/11). Pertemuan dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan dihadiri oleh empat belas kepala pemerintahan mitra IPEF lainnya, atau menteri yang mewakili.  Pertemuan Tingkat Tinggi tersebut bertujuan untuk menyampaikan progres perkembangan dan komitmen bersama yang ingin dicapai melalui kemitraan IPEF. 

Mengawali pertemuan tersebut, Presiden Joe Biden menyampaikan progres signifikan terhadap IPEF yang telah dilakukan. “Sejak pertemuan para kepala pemerintahan di Tokyo bulan Mei tahun lalu hingga saat ini, seluruh negara mitra IPEF telah mencapai kemajuan substansi dan konsensus untuk 3 Pilar IPEF yaitu Pilar II Rantai Pasok, Pilar III Ekonomi Bersih, dan Pilar IV Ekonomi Adil,” tegas Presiden Joe Biden.

Presiden Joe Biden juga menyampaikan bahwa seluruh mitra IPEF telah menandatangani MoU Perjanjian Pilar II mengenai Rantai Pasok, yang diharapkan membantu mengindentifikasi hambatan rantai pasok sebelum terjadinya disrupsi.

Presiden Joe Biden menyampaikan fokus pada sektor energi bersih. “Perjanjian Pilar III Ekonomi Bersih diharapkan dapat menciptakan percepatan transisi energi di kawasan Indo-Pasifik melalui terciptanya investasi Pemerintah dan sekor swasta yang lebih besar dalam inovasi energi bersih dan infrastruktur penunjang,” ujar Presiden Joe Biden. Beberapa kerja sama investasi di sektor energi bersih dengan Filipina, Thailand, Indonesia, dan India juga disampaikan oleh Presiden Joe Biden.

Lebih lanjut, pada Pilar I Perdagangan, Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa seluruh negara mitra IPEF telah berupaya menunjukkan progres dalam mencapai peraturan perdagangan yang berstandar tinggi termasuk penguatan standar aturan ketenagakerjaan dan lingkungan. Para mitra IPEF juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama untuk menghadap tantangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence), ketahanan energi, dan semikonduktor.

“Seluruh negara mitra IPEF juga telah sepakat meluncurkan critical mineral dialogue untuk penguatan rantai pasok kedepannya dan membuat lapangan pekerjaan di sektor energi bersih,” ungkap Presiden Joe Biden. Lebih lanjut, Presiden Joe Biden mengajak negara mitra IPEF berupaya untuk mengarahkan kebijakannya kepada penerapan standar tinggi yang transparan, inklusif, dan inovasi.

Pertemuan tersebut hanya memberikan kesempatan terbatas bagi pemimpin negara mitra IPEF untuk menyampaikan pandangan dan harapannya terhadap IPEF. Selain Presiden Joko Widodo, hanya 3 kepala negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutan yaitu Perdana Menteri Jepang, Perdana Menteri Singapura, dan Presiden Vietnam. Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut menegaskan kembali perlunya kerja sama di Kawasan Indo-Pasifik. "Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun berdasar prinsip saling menguntungkan," tegas Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutannya.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pandangan Indonesia bahwa “Kesuksesan IPEF ini akan tergantung pada manfaat yang saling menguntungkan,  yang dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh Negara Mitra IPEF”. Pada pertemuan tersebut, hadir para Pemimpin dari 14 negara anggota IPEF, namun hanya 5 negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya, yakni Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura dan Vietnam, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan terkait pandangan dan harapan terhadap IPEF.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Joko Widodo pada acara Pertemuan Tingkat Kepala Negara IPEF, dan bertindak selaku Menteri yang mewakili Indonesia dalam pembahasan di berbagai forum IPEF.

Artikel Terkait