Fokbi DKI Gelar Kompetisi Bakat Seni dan Budaya bagi Disabilitas

Jakarta, INDONEWS.ID - Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (Fokbi) DKI Jakarta menggelar kompetisi bakat seni dan budaya bagi anak berkebutuhan khusus. Kompetisi tersebut guna menyambut bulan disabilitas, sejumlah anak berkebutuhan khusus tampil percaya diri menunjukan bakat mereka masing-masing.

Fokbi DKI Jakarta peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus, kominitas tersebut ingin masyarakat tahu anak disabilitas pun punya bakat di bidang seni. Untuk itu diadakan kompetisi antara anak disabitas, di Kemang, Jakarta. Hadir Ketua Fokbi DKI, Maya Saroso, pengusaha, Dewi Motik, Pemred indonews.id Asri Hadi, keduanya merupakan alumni SMA 3 Jakarta.

Sebelum kompetisi digelar, Menparekraf Sandiaga Uno memberikan sambutan melalui rekaman video, disusul sambutan pembina Fokbi, Asia Sandiaga Uno yang mengatakan, bangga dengan Fokbi DKI yang menyelenggarakan kompetisi bagi anak disabilitas, sukses untuk Fokbi Jakarta.

Dalam kompetisi tersebut ada 30 peserta yang bersaing memperoleh angka tertinggi dari 3 orang juri. Sebelum melangka ke kompetisi, anak berkebutuhan khusus dari yayasan Dian Ratna bermain angklung membawakan 2 lagu.

Tampil sebagai peserta pertama anak usia 11 tahun, mampu meniru gebukan drumer Coldplay yang belum lama ini konser di GBK. Satu lagu ternama grub asal Inggris mampu ia mainkan, jangankan juri penonton pun terperengah dengan bakat anak disabiltas tersebut.

Lalu tampil peserta kedua, bakatnya ada di tarik suara, lagu 'Cicak-cicak di Dinding' keluar dari suaranya. Kita tahu mereka memang kesulitan dalam hal berbicara, namun dengan tampilnya peserta kedua menyanyikan lagu anak era 70-an, satu ruangan dibuat haru dengan penampilanya.

Sementara peserta berikutnya ada dua orang, mereka punya bakat lukis, juri memberikan kesempatan keduanya menyelesaikan lukisannya. 
Lalu, Dewi Motik mengatakan, dirinya bangga dengan Fokbi yang memberi ruang pada anak disabiltas. Dirinya juga mengapresiasi para orangtua dari anak disabiltas, mereka tegar dan telanten merawat anak-anak mereka.

Sebagai pengusaha, dirinya juga mempekerjakan penyandang disabiltas, dan ia juga pengusaha yang peduli terhadap disabiltas. Kemampuan para peserta adalah anugerah dari sang Pencipta, mereka hanya fisiknya yang kurang tapi mampu tampil di atas panggung menunjukan bakat yang luar biasa.

Dirinya pun berharap, acara seperti ini terus diselenggarakan, karena bakat anak-anak disabilitas adalah anugerah Allah yang harus kita syukuri. Ia berharap para orangtua yang memiliki anak disabilitas terus merawat dan memperhatikan mereka, karena mereka adalah anugerah yang diberikan sang Pencipta. Sukses untuk anak-anak disabilitas, dan sukses untuk Fokbi DKI selaku penyelenggara.