Ruteng, INDONEWS.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menurunkan jumlah angka stunting pada tahun 2023.
Dalam Rilis yang dikeluarkan Kepala Desa Tengku Lese, Adrianus Sadu, S.H menyebutkan pada tahun 2022 ditemukan 42 orang anak yang mengalami stunting.
"Hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan oleh kader posyandu dan tenaga kesehatan desa pada bulan Agustus 2022 dan bulan Februari 2023, terdapat 42 anak mengalami stunting," kata Adrianus kepada Indonews.id, Kamis, (1/2).
Sadu menjelaskan, dengan ditemukannya kasus stunting di desanya, pihak Pemerintah Desa langsung melakukan intervensi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi 42 anak-anak tersebut.
"Setelah kami intervensi dengan pemberian PMT, pengukuran pertumbuhan sejumlah anak tersebut mengalami penurunan kasus. Dari 42 kasus turun menjadi 16 orang anak saja hingga bulan Agustus 2023," ungkap Adrianus yang pernah menjadi Aktivis Wahana Visi Indonesia itu.
Dari angka tersebut, dikatakannya, pihak Pemdes Tengku Lese bertekad akan terus menekan angka pertumbuhan kasus kurang gizi anak-anak dan ibu Hamil di wilayah itu.
"Kami optimis jumlah stunting di desa kami akan terus berkurang. Setiap tahun kami plot anggaran stunting ini dari dana desa, karena ini program nasional yang harus dilaksanakan di tingkat desa. Pada tahun 2024 tetap fokus penanganan stunting. Harapannya anak- anak di desa kami tidak ada lagi yang mengalami gangguan pertumbuhan," harapnya.
Penulis: Lasarus Gon
Editor: Rikard