Nasional

Pencoblosan Usai, Permabudhi Imbau Masyarakat Agar Percayakan Penghitungan Pemilu pada KPU dan Bawaslu

Oleh : very - Jum'at, 16/02/2024 13:46 WIB

Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip K. Widjaja di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat (Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza)

Jakarta, INDONEWS.ID - Rakyat Indonesia telah mengikuti pesta demokrasi akbar dengan sukacita dan tertib dalam pemilu serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pengurus Pusat Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) mengatakan hal tersebut merupakan wujud doa bersama seluruh rakyat Indonesia.

“Kami, pengurus pusat Permabudhi beserta seluruh Dewan Sangha serta Majelis-majelis anggota, ikut merasakan senang dan bersyukur,” ujar Ketua Umum Permabudhi, Prof. Dr. Philip K. Widjaja dan Sekretaris Jenderal Bambang Patijaya, S.E., M.M, melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (16/2).

Dikatakannya, Permabudhi telah mentaati himbauan Pemerintah untuk menghindari pencampuradukkan antara politik dan agama.

Permabudhi, katanya, memberi hak politik sepenuhnya kepada semua umat Buddha, dan membantu Pemerintah dalam hal ini KPU, sembari mengajak masyarakat di berbagai daerah se-Indonesia untuk berpartisipasi aktif tidak golput.

“Permabudhi memberi apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia, sebagai pemegang kedaulatan tertinggi yang telah menggunakan hak pilihnya dalam PemiluTahun 2024,” ujarnya.

Kini, pencoblosan sudah dilakukan. Karena itu, Permabudhi mengingatkan dan mendorong seluruh penyelenggara dan pengawas Pemilu Tahun 2024 untuk tetap menjalankan tugas dan kewajibannya secara profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Permabudhi juga mengingatkan dan mendorong pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengawal seluruh proses Pemilu Tahun 2024 sampai tuntas, agar berjalan sesuai tahapan dan memberikan jaminan rasa aman kepada penyelenggara, pengawas, dan masyarakat.

“Bagi calon yang terpilih agar tetap rendah hati, kemenangan ini adalah amanah. Bagi calon yang tidak terpilih agar dapat menerima dengan berjiwa besar,” ujarnya.

Permabudhi juga mengajak semua pihak agar taat pada proses demokrasi yang sedang berlangsung, dan mempercayakannnya kepada KPU.

Segala ketidaksepahaman hendaknya dapat mengikuti mekanisme hukum sesuai peraturan perundang-undangan.

“Permabudhi menghimbau agar semua pihak tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Setelah proses pemilu selesai, semua pihak bisa bersama kembali, bergotong royong membangun negeri tercinta ini,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait