Pemerintah Yang Membahagiakan Rakyatnya

Penulis : Luthfi Mutty (Ketua DPW Partai NasDem Kaltim)

Finlandia dan Norwegia termasuk  sepuluh negara dgn pajak  penghasilan tertinggi. Finlandia di 2023 mengenakan pajak penghasilan kepada warganya sebesar 56,95%. Denmark  56%. Artinya, lebih dari setengah penghasilan warganya dikenakan pajak. Tapi anehnya,  Finlandia dan Norwegia dalam 10 tahun terakhir, secara konsisten selalu menjadi negara yg warganya paling bahagia di dunia. Tentu timbul pertanyaan, kenapa bisa demikian?
Jawabannya adalah karena rakyat sangat percaya pada pemerintahnya. Rakyat percaya pemerintahnya sangat amanah dalam mengelola kewenangan yg diberikan oleh rakyat lewat pemilu.

Di negara demokrasi, kewenangan pemerintah sebagai penyelenggara negara berasal dari rakyat. Pendek kata, mandat untuk memerintah datang dari rakyat. Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat. Begitu kata Abraham Lincoln yg banyak dikutip. Proses mendapat mandat itu lewat pemilu. Tentunya pemilu yg jujur. Tanpa kecurangan. Bukan hanya jujur saat perhitungan suara, tapi jujur sejak tahapan proses. Tidak melibatkan aparat. Tidak mengintimidasi warga. Tidak memanfaatkan fasilitas negara. Tidak mengeksploitasi kemiskinan dan kebodohan rakyat. Tidak memanipulasi penghitungan suara.

Ibarat mata air, pemilu itu adalah hulu. Sedangkan pemerintah, eksekutif dan legislatif adalah muara. Jangan berharap muara akan jernih ketika hulu sungainya keruh. 

Ketika rakyat dengan mata telanjang menyaksikan kecurangan2 dalam proses pemilu, maka jangan harap akan tumbuh kepercayaan rakyat pada pemerintahnya. Pemerintah yang lahir dari pemilu yg kotor tetap saja legal, tapi pasti tidak legitimate. Dan pemerintah yg tidak legitimate pastilah tidak dipercaya rakyat. Pemerintah yg tidak legitimate, yg lahir dari pemilu curang akan melahirkan pemerintahan yg korup. Semua cabang kekuasaan, eksekutif, legislatif, yudikatif beserta semua turunan dan variannya pasti akan korup. 

Itu sebabnya pemerintahan yg korup pasti tidak akan membuat rakyatnya bahagia. Itu pula sebabnya kenapa pemilu itu harus berlangsung jujur. Karena dari pemilu jujur akan lahir pemerintah yg dipercaya rakyat. Dan hanya pemerintah yg dipercaya yg akan membahagiakan rakyatnya.