Nasional

Menperkeraf Resmikan Kumbung Jamur Tiram SMP 12 Jakarta

Oleh : rio apricianditho - Rabu, 06/03/2024 17:51 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Pelajar SMP 12 Jakarta sukses membudidayakan jamur tiram, hal itu pun mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang meresmikan kumbung tempat pembudidayaan jamur tiram di sekolah tersebut. Menurutnya program budidaya ini adalah kegiatan positif dan bisa menciptakan lapangan kerja, ke depannya hasil budidaya para pelajar ini bisa terkoneksi dengan jaringan penjualan di Kemenperkeraf.

Kehadiran Menperkeraf di SMP 12 Jakarta, di jalan Wijaya IX, Jakarta Selatan guna meresmukan penggunaan kumbung sebagai tempat budidaya jamur tiram. Hadir pula Pjs kepala Sub Dinas Pendidikan Jakarta II, Kepala Sekolah dan guru SMP 12 Jakarta.

Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan, di sekolah SMP 12 Jakarta hadir ketahanan pangan urban farming, jamur tiram yang hasil budidayanya bisa mendatangkan keuntungan. Dan ini mungkin sebagai pilot project untuk sekolah lain, sehingga nanti kita punya ketahanan pangan.

"Saat ini produk pangan harganya terus meningkat, tapi kalau kita bisa bukan hanya sebagai konsumen tapi juga sebagai produsen. Dan budidaya ini juga sekaligus mendidik anak-anak kita sebagai wirausaha dengan basis teknologi", ungkapnya.

Lalu dikatakan, SMP 12 sudah menggunakan teknologi digital, mereka cukup dengan handphone bisa memeriksa suhu ruangan, kelembaban, dan menyiram jamur. Semoga dengan budidaya jamur tiram ini, SMP 12 bisa menularkan ke seluruh siswa dan meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Menurutnya, program budidaya ini akan terus ada karena pihak SMP 12 Jakarta menggandeng alumninya, boleh saja pemerintah berganti, kebijakan berganti tapi karena penggagasanya alumni akan ada selamanya karena alumni tak pernah berganti.

Terkait pemasaran hasil budidaya, Sandiaga mengatakan, para pembina di SMP 12 Jakarta sudah memikirkan itu. Mereka memasarkan hasil budidaya pelajar SMP 12 Jakarta ke pasar yang ada di sekitar sekolah.

"Memang untuk harga lebih murah jika ke pasar tradisional namun bila kita konekan ke sistem 'Horeka' (hotel, restauran, dan kafe) permintaanya jauh lebih tinggi dan nilai ekonominya lebih besar bagi anak-anak kita", ujarnya.

Menperkeraf berjanji akan memberi pembinaan bagi pelajar SMP 12 Jakarta, agar hasil budidaya mereka bisa diterima di hotel, restauran dan kafe di seputar sekolah. Selain itu apa yang dihasilkan dari budidaya jamur tiram akan disesuaikan dengan standar makanan untuk hotel, restauran, dan kafe.

 

Artikel Terkait