Jakarta, INDONEWS.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta untuk tidak membiarkan “Inisial T” yang disebut sebagai bandar judi online menjadi bahan dagelan belaka.
Pengacara pelawak Tessy (Kabul Basuki), telah mengatakan bahwa kliennya itu bukan merupakan T yang dimaksud.
“Karena ketidaktegasan Polri selama ini di mana belum juga berhasil menangkap bandar judi online, jadinya menjadi dagelan. Sungguh ironi, menyedihkan,” kata Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer, di Jakarta, Rabu (31/7).
Menurut Noel, sapannya, hakikat dagelan atau kelucuan, adalah ketika bidang kenyataan bersinggungan dengan kenyataan. “Irisan itulah yang kita kenal sebagai kelucuan, yang dengan indah dijadikan para komedian untuk menimbulkan tawa,” katanya.
Dia menegaskan, Polri tidak layak dijadikan sebagai bahan lucu-lucuan. “Oleh karena itu Polri harus bertindak tegas dengan menangkap bandar judi online, sehingga masyarakat punya bukti bahwa Polri tegas, presisi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kabul Basuki alias Tessy, komedian, menegaskan dirinya bukan sosok “T” di balik kasus judi online atau daring di Kamboja.
Klarifikasi disampaikan oleh Nazaruddin Lubis, pengacara Tessy, kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
“Mas Tessy ingin mengklarifikasi, sehubungan dengan pemberitaan tersebut bahwa T itu bukan Mas Tessy. Mas Tessy tidak terlibat sama sekali,” kata Nazaruddin Lubis.
Immanuel mengatakan, hanya satu cara agar “inisial T” tidak menjadi lucu-lucuan, yaitu dengan menangkap bandar judi online, menyeretnya ke pengadilan. Jika ada orang besar di balik semua ini, Polri diminta tidak takut bertindak tegas.
Banyak pelawan lain yang berpotensi menyangkal, mereka yang bernama awalan T, seperti Tarsan, Tarno, Tennor Amin Sutanto. “Kan bisa jadi ramai, jadi bahan dagelan. Maka tangkap bandar judi online,” pungkasnya. *