Jakarta, INDONEWS.ID - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengingatkan orang tua dan pihak sekolah pentingnya membekali anak-anak agar bisa terbebas dari narkoba sejak dini. Upaya ini salah satunya dapat dilakukan melalui penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
"Kalaupun tidak bisa dilaksanakan bersama-sama dengan semua sekolah mudah-mudahan di tiap sekolah juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa walaupun dalam lingkungan yang lebih kecil," ujar Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian dalam acara Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar DKI Jakarta yang berlangsung secara daring dan luring dari Jakarta, Senin (5/8/2024).
Tri menegaskan, narkoba kini menjadi bencana nasional karena sudah menjangkau anak-anak usia dini. Merujuk data Badan Narkotika Nasional (BNN), Tri menyebut pengguna narkoba berada pada rentang usia 15 hingga 64 tahun.
"Jadi bukan hanya remaja tetapi sampai orang tua. Menurut penelitian terdapat 4,8 juta orang yang terpapar narkoba atau sekitar tiga persen dari populasi Indonesia," tambah Tri.
Dia kemudian menyebutkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menunjukkan bahwa pemakai narkoba saat ini adalah kelompok usia 12 hingga 21 tahun dengan total sebanyak 14 ribu orang. Karena itu, Tri memandang pentingnya terus memberikan pembekalan kepada anak agar terbebas dari narkoba. Ini termasuk melalui kegiatan penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar termasuk di DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan kegiatan kita yang memang dilaksanakan secara rutin kepada pelajar di Daerah Khusus Jakarta bisa bermanfaat," ujar dia.
Adapun kegiatan penyuluhan narkoba bagi pelajar di DKI Jakarta bertujuan menambah wawasan para remaja terutama pelajar terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Tujuan lainnya untuk membentuk generasi muda Jakarta yang arif dan bijaksana dalam menyongsong masa depan, sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK DKI Jakarta Mirdiyanti mengatakan, kegiatan penyuluhan yang memasuki angkatan keempat ini diikuti sebanyak 500 peserta dari 14 SMA dan SMK di Jakarta.
"Para peserta mendapat bimbingan dari narasumber yang kompeten di bidangnya. Diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif untuk mendorong terwujudnya generasi emas Indonesia yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba," tutupnya.