Nasional

Airlangga Mundur dari Ketum Partai Golkar, Megawati: Mengkhawatirkan Kehidupan Demokrasi

Oleh : very - Minggu, 11/08/2024 20:50 WIB


Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan keprihatinannya terhadap berita mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar.

"Ibu Mega menyatakan prihatin, dan sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan, karena implikasinya itu nantinya juga sangat luas," kata Hasto menirukan ujaran Megawati usai konferensi pers terkait acara Soekarno Run 2024, di Hotel Artotel Senayan, Jakarta, Minggu (11/8).

Hasto mengatakan bahwa dirinya langsung dipanggil untuk melapor ke Megawati usai Airlangga menyatakan mundur dari Ketum Golkar.

Hasto mengaku bahwa dirinya memiliki banyak pengalaman saat bersentuhan dengan Airlangga.

Hasto mengatakan bahwa mundurnya Airlangga akan mengubah peta politik jelang pilkada serentak 2024 mendatang. Namun, dirinya meyakini pilkada di level kabupaten/kota masih relatif baik berjalan.

"Tetapi kalau terkait dengan pilgub, memang ada berbagai skenario-skenario karena ada kepentingan kekuasaan itu," ujarnya.

Hasto mengatakab bahwa PDI Perjuangan memiliki pengalaman saat diintervensi oleh kekuasaan pada masa Orde Baru. Menurutnya, upaya intevensi tersebut sangat mengerdilkan demokrasi, dan menjauhkan prinsip-prinsip kedaulatan partai.

"Sebagai partai politik, PDI Perjuangan tidak campur tangan terhadap rumah tangga partai politik lain. Tetapi tentu saja terhadap apa yang terjadi, itu sangat mengejutkan. Kami prihatin karena kami juga bisa merasakan suasana kebatinan di balik itu," kata dia.

Sebelumnya Airlangga telah mengumumkan untuk mundur dari Ketua Umum Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam kemarin. *

Artikel Lainnya