Jakarta, INDONEWS.ID - Pameran berbasis keislaman digelar Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), ratusan pengusaha besar, menengah dan kecil ikut meramaikan pemeran tersebut. Salah satunya adalah sekelompok UMKM yang tergabung dalam Santi Ayu Graita dibawah kordinasi Santi Palupi.
Pameran bertajuk Muslim LifeFest diadakan di ICE, BSD, Tangerang Selatan, pengunjung bisa menemukan aneka produk, mulai dari kuliner, busana muslim, pendidikan, atau punya rencana pergi haji ke tanah suci, semua ada di pemeran tersebut.
Bila ingin menikmati cemilan atau minuman penghapus dahaga, pengunjung bisa mampir di stand UMKM Santi Ayu Graita. Stand kuliner berada di bagian utara ruang pamer 10 ICE, stand UMKM Santi dekat dengan panggung utara arena pameran.
Stand ini menawarkan aneka cemilan yang mereka produksi sendiri, ada brownies kukus hasil olahan mahasiswa Manajemen yang mencoba berwirausaha, ada ayam kuning, ayam kalasan setengah jadi yang dikemas dengan bungkus kedap udara (divakum). Atau makaroni, kentang panggang, dan rengginang, semuanya dengan 6 cita rasa pilihan.
Andai dahaga datang, pengunjung pun tak perlu beralih ke stand lain, UMKM Santi Ayu Graita juga menyediakan minuman segar, seperti stuff nanas dengan campuran rempah, atau ingin air mineral dengan 6 teknologi dikandungannya, minum itu serasa kita ada di tanah suci, minum air mineral Santi Ayu Graita mirip air zamzam.
Brownies kukus berlabel Rayhan home, ditawarkan dua varian yaitu bownies dengan toping keju atau irisan almond. Tekstur nyamikan berwarna coklat ini merupakan buah tangan Rayhan sendiri, meski kuliah juruan Manajemen namun Rayhan punya hobi membuat kue.
Kala pandemi covid menyerang, Rayhan yang saat itu mahasiswa semester akhir, ingin wirausaha. Talenta yang terpendam, ia bangkitkan, mulailah ia membuat brownies kukus, lalu ia tawari ke tetangganya dan mendapat sambutan baik. Dari situ ia memberanikan diri berwirausaha dan bergabung dengan Santi Ayu Graita agar produknya makin dikenal.
Sementara, pemilik D&J brand ayam beku berbumbu kuning dan kalasan mengatakan, produknya bisa tahan 30 hari bila disimpan di freezer, tapi jika di suhu terbuka ayam hanya tahan 24 jam dan harus segera dimasak.
D&J mungkin satu-satunya brand produk ayam beku berbumbu, konsumen tak perlu lagi mengolah ayam hasil olahan rumah produksi D&J, tinggal dibuka kemasannya lalu digoreng atau dibakar (khusus Kalasan) ayam pun siap saji. Konsumen bisa memesan produk D&J lewat medsos seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok, atau lewat WA.
Sedangkan, Kasih pemilik aneka cemilan bermerek 'Nang Jajanan' menuturkan, semua cemilan yang ditawarkan merupakan produksi sendiri, bukan dari produsen lain lalu diberi bumbu. Sejak 3 tahun lalu, dirinya memproduksi cemilan itu, dan dari waktu ke waktu produknya disukai banyak orang, meski awalnya ia hanya menawarkan ke lingkaran sahabatnya.
Kasih sendiri menjamin cemilan Nang Jajanan tidak membuat tenggorokan gatal, pasalnya minyak yang digunakan hanya dipakai untuk 3 kali menggoreng lalu diganti minyak baru. Dan ia percaya jika anak-anak bisa menghabiskan sekantung cemilan produknya tanpa batuk, karena dirinya menjaga mutu bukan asal terjual. Rencananya, Kasih bakal menambah cemilan lagi selain 3 cemilan yang ditawarkan di Muslim LifeFest.
Sementara wakil produk penghilang dahaga Alkakua, Indah mengatakan, air dalam kemasan yang ditawarkan merupakan produk lokal, dan mengandung 6 teknologi di dalamnya. Air mineral yang ternama di masyarakat kita hanya mengandung 1-2 teknologi tapi Alkakua 6 teknologi.
Menurutnya, mungkin brand-brand yang ada hanya dikenal mineralnya saja atau H2O nya saja tapi alkakua ada 6. Uniknya Alkakua harus dihabisi bila sudah dibuka tutupnya, paling tidak dalam waktu 20 menit setelah dibuka harus diminum habis, bila tidak hilang khasiat air mineral tersebut. Banyak konsumen mengatakan minum Alkakua seperti minum air Zamzam, dan mampu meningkatkan imun terhadap berbagai penyakit, seperti diabetes atau kolesterol.