Jakarta, INDONEWS.ID - Pameran produk yang digagas Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) bertajuk 'Muslim LifeFest', dibuka Menteri Perdagangan di ICE, Tangerang Selatan. Menurutnya, kita tinggalkan dahulu pertengkaran, mari kita bangun ekonomi umat, pameran ini bukti ekonomi umat muslim mulai tumbuh.
Mengenakan kemaja putih dan celana hitam, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan membuka pameran Muslim LifeFest, usai meresmikan dimulainya pameran tersebut, Mendag berkeliling menghampiri stand demi stand. Dari stand kuliner hingga stand pendidikan ia sambangi, sekaligus memberi motivasi untuk terus berkembang.
Mendag mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan KPMI, dan ini sangat menggembirakan dan inilah yang harus sering kita lakukan agar umat Islam mengembangkan dirinya di bidang ekonomi, pendidikan, dan makanan halal.
"Jadi pertengkaran-pertengkaran kita geser, apa bidangnya, apa makanan halal, ekonomi, enterprenur, pendidikan, sementara yang fiqih masing-masing lah. Tidak itu lagi tapi bagaimana ekonomi umat ini berkembang", ujarnya.
Meski demikian, ada tantangan yang harus dihadapi pengusaha muslim, menurutnya, perubahan mindset, karena Sunnatullah berlaku untuk siapa saja. Kalau umat Islam tidak mau belajar wirausaha, "ya tidak pintar-pintar tapi kalau mau belajar, mau berusaha ya enggak kalah juga", tambahnya.
Apa yang dikatakan itu merujuk pada sejarah Islam, ribuan tahun lalu umat Islam menjadi pengusaha tunggal di dunia. Sejarah tersebut membangkitkan umat islam Indonesia untuk terus berupaya menjadi pengusaha yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dunia.
Produk kita sudah layak masuk ke negara lain, Mendag mengatakan, di kawasan Asean kita mempunyai perjanjian dagang antar anggota Asean yaitu bebas tarif. Asean adalah pasar yang penting, punya daya beli dan jumlah penduduknya besar.
Begitu pula di kawasan regional, dengan Tiongkok dan Jepang, namun dengan Timur Tengah kita masih dalam pembicaraan, semoga dalam waktu dekat ada kesepakatan. Tapi di Asean, Tiongkok, dan Jepang adalah pasar yang sangat penting dan punya potensi bagus.
Sementara mengenai perubahan trend masyarakat muslim, menurutnya, darimana pun produk datang asal sesuai dengan yang diperlukan, harganya bersaing, mutunya bagus, dia akan beli. "Ilhat Tiongkok menguasai Timur Tengah, makanan dari Thailand dari Vietnam, nah kita tidak mampu maka kita kalah. Mereka tidak tanya dari mana asalnya", tambahnya menutup keterangan dengan media.