Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam wawancara singkat dengan James Robert Pualillin selaku Dosen Senior IPDN Kemendagri dan juga selaku Wakil Sekjen 1 Pengurus Pusat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), melihat perkembangan terakhir dari para calon pasangan Kepala Daerah pasca Pendaftaran, menurut James jangan lupa untuk tetap mengacu pada UU No 10 Tahun 2020 serta Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pencalonan KDH, salah satu syarat pencalonan dan syarat calon kepala daerah adalah penyampaian visi dan misi..
.
Sehingga menjadi penting untuk keselarasan dan konektivitas akan visi misi dari setiap calon Kepala Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
.
Visi dan misi yang dimiliki setiap Calon Kepala Daerah, juga harus dapat diintegrasikan secara terpadu dan fokus untuk upaya tujuan pembangunan daerah, yg nantinya akan dijabarkan dalam program pembangunan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan di Naskah RPJMD dan dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan RKPD setiap tahunnya.
.
Karena itu, menurut James, setiap Calon Kepala Daerah juga harus memiliki inovasi bagaimana strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah, khususnya dalam situasi pemerintahan di beberapa daerah yg mengalami devisit serta keterbatasan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah mereka.
.
Saran James lebih lanjut, waktunya sekarang bagi Rakyat untuk berdaulat penuh dan cerdas dalam memilih calon-calon Kepala Daerah yang benar-benar memahami persoalan pemerintahan yg ada dan memahami serta memiliki strategi-strategi yang dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dengan cara-cara yang cerdas, terukur dengan indikator sasaran yang jelas, dan bukan justru terjebak hanya sebatas membangun narasi-narasi spontanitas yang tidak berkorelasi dengan arah kebijakan pemerintah baik di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang sudah di rumuskan baik di tingkat nasional (Bappenas), maupun secara regional (Provinsi) dan lokal dalam hal ini RPJPD
.
Sehingga menurut James di akhir wawancara, lebih jauh mengatakan bahwa waktunya sekarang, kita hadirkan proses Pilkada yang cerdas, bermartabat dan penuh idea dan gagasan-gagasan bukan terjebak pada politik black campaign dengan narasi-narasi subyektif yang tidak mendidik masyarakat bagaimana berpolitik yang baik dan benar..