Gaya Hidup

Diproduksi 2021 Tayang 2024, Produser Danyang Mahar Tukar Nyawa Terharu

Oleh : rio apricianditho - Jum'at, 11/10/2024 21:25 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Film pertama Castle Production akhirnya siap tayang awal November nanti, membuat produser film Danyang Mahar Tukar Nyawa terharu. Pasalnya film ini diproduksi 2021 kala pandemi covid, aktifitas masyarakat dibatasi terutama lokasi berkerumunnya warga seperti bioskop. Perjuangan menanti semua kembali normal itu yang membuat produser dan pemain yakin film horor tersebut bakal menghibur penonton.

Hal itu diungkap  Rofiq Ashari dan Wathin Ciptawan  Eksekutif Pruduser saat merilis poster dan trailer film tersebut di bioskop XXI, Metropole, Menteng, Jakarta Pusat. Hadiri pula jajaran pemain utama, seperti Bhisma Mulia (pemeran Galang), Sahila Hisyam (pemeran Resti), Agla Artalidia (pemeran Fatimah), dan Rizky Tama (pemeran Darman).

Rofiq mengatakan, ini film pertama kami dari Castle Film Production, karena film perdana kami ingin menghasilkan karya yang bagus untuk masyarakat. Film ini benar-benar 'relate' dengan kehidupan masyarakat, saat membaca skenario kami sudah melihat film ini punya pesan yang baik untuk masyarakat.

Meski diproduksi 2021 namun baru akan tayang November nanti, menurutnya demi untuk tontonan yang baik pihaknya serius memprosesnya film tersebut sehingga menjadi tontonan yang menarik.

"Kami terharu, akhirnya film siap ditonton masyarakat 7 November nanti, inilah perjuangan kami menggairahkan perfilman nasional meski harus menunggu 3 tahun. Dan memang saat pandemi kita dilarang berkerumun, kami menunggu semua kembali normal", ujarnya.

Danyang Mahar Tukar Nyawa adalah film horor pertama yang mengangkat kisah pesugihan hantu danyang di pulau Jawa, masyarakat belum banyak tahu hantu danyang, sosok ini membuat warga yang tahu merinding hanya mendengar namanya saja. Karena itu kami mengangkat kisah yang pernah terjadi di sebuah kota di pulau Jawa menjadi sebuah film yang menarik.

Lalu Rofiq sang produser membocorkan pesan yang ingin disampaikan Danyang Mahar Tukar Nyawa, "bila ingin kaya jangan mengambil jalan instan, karena ada sesuatu yang harus kita korbankan. Jalan pintas banyak resikonya, kita ingin masyarakat memahami hal itu", tambahnya.

Sementara Wathin mengungkapkan, pihaknya tak hanya melakukan riset tentang Danyang, tapi terjun langsung ke daerah dimana sosok Danyang itu dikenal masyarakat di sana. Film ini menarik karena drama percintaan dan horor di film tersebut banyak terjadi di masyarakat kita.

Film ini begitu dekat dengan kehidupan kita, bagaimana seorang pemuda memperjuangkan cintanya namun mengambil jalan yang tidak baik. "Lewat film ini kami ingin mengedukasi masyarakat, menjadi pejuang cinta itu baik tapi jangan mengambil jalan pintas", tambahnya.

Sebagai produser yang juga pebisnis, dirinya memahami bagaimana membangun sebuah industri, di Danyang Mahar Tukar Nyawa, ia langsung menyetujui film ini digarap karena  ceritanya sangat terhubung dengan kehidupan masyarakat.

Karena itu, baik Wathin maupun Rofiq percaya bahwa industri film nasional sedang tumbuh, bila kita mengarapnya serius dan penuh tanggungjawab industri ini akan sukses. Keduanya pun berjanji, Castle Film Production akan menggarap film setiap tahun, diawali dengan satu film per tahun, baik genre horor, drama, atau komedi. Kita tunggu film-film selanjut dari mereka, semoga film perdana ini sukses, ditonton jutaan orang, dan meraih keuntungan.

Artikel Lainnya