Vietnam, INDONEWS.ID - Sapa , terletak di propinsi Lao Cai merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki sejuta keindahan serta keunikan yang terletak di Vietnam Utara. Kawasan wisata ini dikenal dengan "Sun World Fansipan Legend ." Salah satu destinasi yang dijelajahi oleh peserta tour perjalanan wisata Mitra Seni Indonesia , ketika berkunjung ke Vietnam tanggal 1 Nopember hingga 6 Nopember 2024
Salah satu keunikan dari lokasi wisata Sun World Fansipan ini berada diatas ketinggian 3144 meter yang dikenal dengan "atap "Indochina dan merupakan gunung tertinggi di kawasan Indochina.
Ketua panitia perjalanan wisata Mitra Seni Indonesia Lanny Bambang dan Rieke menjelaskan ,
Selain Fansipan, juga mengunjungi Rong May Glass Bridge,Halong Bay. Para peserta paling muda berusia 60 tahun bahkan yang tertua 76 tahun memiliki semangat dan tekad tinggi untuk mendaki puncak bukit yang memiliki ratusan anak tangga .Meski dibantu dengan Cable car namun puluhan anak tangga ini harus didaki untuk mencapai "atap Indochina". peserta tour Uteq dan Diah serta Hanny menyatakan puas walau bersusah payah harus mendaki di tengah udara yang dingin. Ai, yang sudah berusia 76 tahun mengatakan, tekad kemauan yang mendorong dirinya harus sampai atas ,dan berterima kasih karena diatas sana kita juga dapat berdoa bagi yang beragama Budha.Karena ada patung Budha yang sangat besar dan tinggi di puncak tersebut.
Sun World Fansipan Legend mulai beroperasi tahun 2016 di kota Sapa, propinsi Lao Cai.
perjalanan ini memberikan pengalaman dengan warna budaya dan keindahan alam Barat Laut. Perjalanan menembus awan dengan kereta gantung tiga kabel terpanjang di dunia, terbang diatas hutan biru Hoang Lien untuk menembus langit Fansipan yang legendaris. Ini merupakan kompleks arsitektur spiritual yang megah diatas Indochina, dengan atap atap pagoda yang bersandar pada pegunungan.Sapa juga menarik wisatawan karena festival sepanjang empat musim, disini juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan kehidupan yang paling otentik dari masyarakat di kawasan tersebut. Karena itu dalam satu hari peserta wisata MSI berhasil menaklukan Fansipan .
Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani yang ikut dalam rombongan mengatakan, kegiatan wisata yang dilaksankan MSI tiga kali setahun, baik di dalam maupun luar negri
perlu dilakukan untuk mengetahui secara lebih dekat mengenai keindahan alam , seni, budaya serta kuliner suatu daerah setempat.
Kegiatan ini dapat diikuti oleh siapapun baik anggota maupun non anggota Mitra Seni Indonesia.
Sari Ramdani mengatakan,kegiatan MSI dalam waktu dekat adalah mengadakan penggalangan dana untuk 80 perajin batik dalam rangka memeriahkan hari Batik Nasional dan menyongsong hari Ibu 2024.MSI akan mengadakan acara fashion show penampilan kegiatan pelatihan seni MSI.
Sekilas mengenai Mitra Seni Indonesia (MSI)
Mtra Seni Indonesia (MSI) adalah perkumpulan yang bersifat nirlaba dan non politik dan berbadan hukum. MSI didirikan pada tanggal 9 Agustus 2007.MSI merupakan wadah bagi pemerhati atau pencinta dan pelaku seni untuk bersama2 mengembangkan talenta dalam berkesenian.
Mitra Seni Indonesia didirikan oleh Ir.Sanyoto Sastrowardoyo (alm), ibu Susrinah Sanyoto dan Ibu Sri Harmoko. Saat ini anggota MSI berjumlah hampir 985 orang.
Mitra Seni Indonesia memiliki berbagai kelompok pelatihan diantaranya angklung,arumba, kolintang, tangklung, paduan suara, seni lukis, karawitan, tari tradisional, line dance, olah vokal dan terbuka bagi masyarakat yang mencintai seni.