Jakarta, INDONEWS.ID- Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan anggaran tahun 2025 sebesar Rp217,3 triliun atau enam persen dari total APBN 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai program unggulan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SD).
“Dengan adanya anggaran kesehatan yang lebih besar diharapkan Indonesia dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” kata Aji dalam keterangan yang dikutip Selasa (5/11).
Aji mengatakan dari total anggaran kesehatan, Kemenkes akan mengelola sekitar Rp129,8 triliun.
Sebanyak Rp105,6 triliun akan dikelola Kemenkes, sementara Rp24,2 triliun dialokasikan untuk pemerintah daerah (pemda) dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik.
“Dengan adanya alokasi sebesar enam persen ini, tentunya pemerintah berkomitmen untuk mengelolanya secara efektif dan efisien bagi peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan,” kata Aji.
Program percepatan di bidang kesehatan, lanjut dia, akan dilaksanakan mulai tahun 2025. Program itu antara lain pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan rumah sakit daerah Kelas D/D Pratama menjadi Kelas C.
"Program strategis Kemenkes lainnya antara lain percepatan penurunan stunting melalui pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil/menyusui dan balita, serta pengendalian penyakit menular seperti malaria dan AIDS," ucapnya.
Selain itu, katanya, anggaran kesehatan 2025 mencakup penguatan akses dan layanan kesehatan di seluruh daerah, seperti peningkatan Program JKN, penyediaan sarana dan prasarana, serta memperkuat kemandirian industri farmasi dalam negeri.
Untuk mendukung berbagai program strategis tersebut, pemerintah juga mengalokasikan dana untuk pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
"Pelatihan itu untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan SDM kesehatan agar peningkatan kualitas dan distribusi SDM kesehatan lebih merata," ujarnya.