
Jakarta, INDONEWS.ID - PSIS Semarang akan menjalani lima pekan sulit ke depan. Paling dekat, Laskar Mahesa Jenar akan menjalani laga pekan ke-30, menjamu Borneo FC.
Duel pekan lanjutan BRI Liga 1 melawan Pesut Etam tersebut akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/4/2025) kick off pukul 15.30 WIB.
Saat menjamu tim peringkat 7 Borneo FC, PSIS Semarang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Menjalani pekan 29 di kandang Semen Padang kemarin, Gilbert Agius kalah 3-2.
Akibatnya, mereka tercecer di peringkat 16 dengan mengumpulkan 25 poin dan terancam degradasi. Hasil minor itu tentu berdampak pada moral pertandingan.
Bayangkan, selama lima laga terakhir, mereka tidak pernah menang, tiga kali bkalan yaitu lawan lawan Persija Jakarta 2-0, lawan Madura United 1-2 dan lawan Pemen Padang 3-2.
Mahesa Jenar main imbang dua laga, yaitu lawan Persebaya 1-1 dan lawan Persik 0-0, hanya cetak 4 gol selam lima laga dan kebobolan 8 gol. Kekalahan ini berdampak pada aspek psikologi pemain.
Maka lawan yang harus mereka hadapi bukan saja pasukan Pesut Etam, tapi rasa kurang percaya diri yang terus menguat selam lima laga terakhir.
Itulah mengapa Gilbert Agius menyebut laga melawan Borneo FC punya tantangan tersendiri bagi tim besutannya.
Gilbert Agius mengakui, tim Pesut Etam datang ke Stadion Jatidiri Semarang dengan motivasi besar merebut tiga poin. Sebab, pasukan Joaquin Gomez masih punya kans finish di posisi empat besar klasemen.
Menempati peringkat 7 denagn dengan 43 poin, Borneo FC akan merangkak naik ke posisi empat besar jika memenangkan lima laga tersisa.
"Lawan Borneo FC tidak mudah. Mereka masih berjuang untuk masuk di empat besar. Secara kualitas pemain, mereka juga punya kedalaman skuad yang bagus. Tidak mudah melawan Borneo FC," jelas Gilbert.
Gilbert Agius mengakui, aspek mentalitas pemain di lapangan menjadi fokus evaluasi timnya yakni masalah konsentrasi. Persoalan konsentrasi ini yang dialami saat menghadapi Semen Padang, pekan ke-29 lalu.
Kala itu, PSIS unggul lebih lewat gol Maulana pada menit 63. Sayang sekali, Semen Padang membalasnya lewat gol Juliansyah pada menit 66, lalu berbagi unggul pada menit 71 lewat gol Ridwan.
Sejatinya, laga berakhir imbang 2-2 saat Abdallah mencetak gol pada menit 90+4. Namun, kurangnya fokus dalam bertahan, Semen Padang kebobolan lewat gol Martić pada menit 90+7.
Demikian juga saat menghadapi Madura United yang berhasil mencetak gol lewat serangan balik cepat di menit 90+4. Akibatnya, skor akhir menjadi 1-2 untuk kemenangan Laskar Sape Kerrab.
"Kami bisa cetak gol di menit 90+4, tetapi kami dikejutkan dengan gol lawan di menit 97 (melawan Semen Padang). Artinya, kami kehilangan konsentrasi di situ," Gilbert.
"Kami harus berjuang sampai akhir. Situasi ini seperti saat melawan Madura United,"imbuhnya.
Selain menyiapkan mental pemain, pelatih Gilbert Agius juga menyiapkan kebugaran fisik pemain dengan latihan menjelang laga.
Tidak hanya, menaikkan level kebugaran Septian David Maulana dkk, Gilbert Agius juga serius memberi arahan taktik ke pemainnya. Di sisa laga, katanya, merupakan laga final bagi tim.
"Setiap pertandingan adalah final bagi kami. Kami harus menang, kalau gagal menang kami masih punya sisa empat laga yang semakin berat," kata Gilbert.
5 Laga Terakhir Head to Head
6/12/2024 Liga 1 Borneo FC 0-0 PSIS
9/12/2023 Liga 1 Borneo FC 2-0 PSIS
28/7/2023 Liga 1 PSIS 0-0 Borneo FC
12/3/2023 Liga 1 Borneo FC 6-1 PSIS
9/12/2024 Liga 1 PSIS 2-4 Borneo FC
Performa 5 Laga Terakhir PSIS
17/4/2025 Semen Padang 3-2 PSIS
11/4/2025 PSIS 0-0 Persik
16/3/2025 PSIS 1-2 Madura United
12/3/2025 Persebaya 1-1 PSIS
5/3/2025 Persija Jakarta 2-0 PSIS
Performa 5 Laga Terakhir Borneo FC
18/4/2025 Borneo FC 1-1 PSM Makassar
11/4/2025 Borneo FC 2-2 Persib Bandung
10/3/2025 Dewa United 0-1 Borneo FC
6/3/2025 PSBS Biak 1-0 Borneo FC
2/3/2025 Borneo FC 0-1 Persis