
Jakarta, INDONEWS.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, memilih tak ambil pusing soal polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang tengah jadi sorotan. Menurutnya, isu tersebut tidak sebanding pentingnya dibandingkan problem nyata yang dihadapi rakyat saat ini.
"Saya lebih tertarik membahas korban PHK hari ini, siapa yang tidak bisa bekerja, bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang harus kita respons. Itu jauh lebih menarik," tegas Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Ia menilai bahwa publik sebaiknya fokus pada isu-isu strategis yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Menanggapi kasus ijazah Jokowi yang diduga palsu, Ganjar mengatakan biarlah pengadilan yang menentukan.
"Prosesnya juga sudah berlangsung sekarang. Kalau tidak salah ada yang menggugat dan sebagainya, kemudian ada yang sudah sampai ke pengadilan," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan akan mempertimbangkan langkah hukum atas tudingan tersebut karena merasa difitnah dan dicemarkan namanya. Isu ini bermula dari permintaan sejumlah pihak, termasuk Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pihak UGM sendiri telah menyatakan kesiapannya mendukung proses hukum dan telah menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian. Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan semua data yang dibutuhkan jika diminta secara resmi oleh aparat hukum.*