Jakarta, INDONEWS.ID - Kunjungan Kerja LPER Pusat ke Jawa Tengah (Jateng) yang dipimpin Ketua Umum Haryo Tiebmar Ketua dan Anggota Badan pengawas Harianto Muin, bersama UNIPI Tangerang membuktikan sinergi sudah pada tahap implementasi dan evaluasi.
Hari pertama 24 April 2025, safari dimulai kunjungan ke LPER Cabang Semarang di desa Maranggen,Demak, Semarang.Sambutan meriah diawali oleh Raden Adi Hermawan yang juga Wirausahawan memiliku pabrik es kristal dan minuman teh juara, selaku ketua LPER Cab. Semarang, bahwa Adi begitu psnggilan sehari hari, ada niat naik kelas menjadi Cabang Jawa Tengah. Usai bersilaturahmi rombongan meninjau tanah desa seluas 30 ha, yang akan di tanami melon untuk ekspor ke Jepang dan pengelolaan dikolaborasikan dng Lembaga ini, ungkapnya, yang didampingi pengurus daerah, peneliti Dr. Taufiq Wijaya dari UIN Raden Mas Said Surakarta dan masyarakat penggiat UMKM Lainnya.
Hari kedua 25 April 2025, LPER pusat meninjau UMKM yang dikelola Pak Eko berupa perikanan rakyat dan perkebunan buah jambu kristal dan lain lain, di desa Cangkringan, Kec. Banyudono, Kab. Boyolali seluas 5000 m². Lahan tersebut milik Desa dan dibudidaya ikan nila untuk produk keripik, buah buahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan bersama perguruan tinggi, Dinas Pertanian dan Lembaga terkait dengan jejaring lebih luas untuk membuka lapangan kerja,tambah Haryo Tienmar.
Selanjutnya acara berikutnya adalah silaturahmi LPER, Unipi Tangerang dan beberapa Guru Besar dengan mbak Astrid Wakil Walikota Solo yang disambut hangat, dan memberikan pencerahan bahwa pengembangan UMKM harus ditopang SDM yang tangguh, teknologi, Manajemen yang inovatif dan Riset melibatkan perguruan tinggi. Seperti pengembangan ketahanan pangan LPER ayam petelur bisa dibudidaya di Solo dan sekitarnya. Oleh karenanya mbak Wakil Walikota memberikan masukkan kepada LPER bisa membuka cabang di Solo Raya,agar bisa koordinasi dengan Pemda yang memiliki binaan UMKM-UMKM dengan saling bersinergi, ungkap mbak Wakil Walikota dengan optimis.
Francisca Sestri, Rektor UNIPI yang juga Sekjen LPER, mengatakan silaturahmi ini merupakan lanjutan dari penandatangan Nota Kesepakatan Kerjasama dng UNSA (Universitas Surakarta) saat mbak Astrid menjabat Rektor. Diskusi ini sangat tepat disaat terjadi masa perekonomian sulit tak terkecuali dialami UMKM karena perang dagang dunia, tentu perlu penguatan antar negara Asia termasuk melibatkan UMKM Indonesia. Contoh rencana budidaya Melon dengan Jepang, yang di gagas LPER Semarang. Masih menurut Francisca Sestri, bahwa silaturahmi ini istimewa karena dihadiri 4 Guru besar dari Perguruan Tinggi yang berbeda dan siap kolaborasi : Prof. Francisca Sestri (UNIPI Tangerang), Prof. Rahmawati (UNS Surakarta), Prof. Srinira (USK Aceh) dan Prof. Nurhayati ,(UISU Medan).
Haryo Tienmar, mengatakan LPER Yang dipimpinnya memiliki komitmen pendampingan manajemen untuk mendorong UMKM lebih produktif, sehingga bisa naik kelas dari mikro ke kecil hingga menengah.
Sedangkan Harianto Muin, yang memiliki industri lampu dan produksinya di Cepiring, Kendal Jawa Tengah berharap bisa bermitra dengan Pemda Solo, karena beberapa Pemda seperti Bali, Kalimantan,Sumatera dan beberapa Jawa sudah memakai JPU produksi anak bangsa ungkapnya dengan mengklaim kualitas lampunya unggul dari yang lain dan tujuannya untuk peningkatan lapangan kerja, ungkap Anggota Badan Pengawas LPER ini.
Usai diskusi dan mendengarkan masukkan mbak Wakil Walikota Solo, Rombongan menuju LPER Klaten dipimpin Subron Nurudin selaku ketua cabang untuk berkunjung ke perusahaan Centra Biotech Indonesia milik bp. Drh. Luhur Sediyohadi di Ceper, Kab. Klaten. Mendengarkan paparan kisah sukses pemasaran pupuk cair organik ke tingkat nasional. Dan sudah regenerasi kepada ke dua puteranya. Omzet nya sudah menembus ratusan milyar setahun dan saat ini memiliki karyawan lebih kurang 100 orang.
Harapan kedepan Centra Biotech Indonesia bisa bermitra dengan LPER untuk memajukan ekonomi kerakyatan berbasis ekosistem dan riset (ekonomi hijau), dan kami juga ingin belajar lagi ungkap Eka Mardiyanti Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan LPER.