
Jakarta, INDONEWS.ID--Duel seru San Jose (SJ) Earthquakes kontra Inter Miami pada laga lanjutan Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat tersaji di Stadion Avaya, Kamis (15/5/2025) mulai pukul 9.30 WIB.
Duel dua tim wakil wilayah barat dan timur MLS ini diwarnai aksi saling membalas gol di awal dan akhir babak pertama.
Laga berlangsung dalam tempo tinggi sejak peluit dibunyikan. Tim tamu The Herons membuat tuan rumah terkejut.
Pasukan besutan Javier Mascherano itu langsung unggul lebih dulu saat laga baru berjalan 1 menit.
Aksi Falcón menyambut bola lengkung di depan gawang. Dia menjebol gawang Earthquakes yang dikawal kiper Daniel dengan sundulan.
Tertinggal 0-1, membuat Earthquakes harus bekerja kerasa menahan gempuran sambil melakukan serangan sepat.
Aksi balas membalas gol pun tak terhindarkan. Tuan rumah hanya butuh dua menit untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Gol dicetak Arango yang diplot menjadi striker tunggal dalam skema 3-4-2-1. Gol ini sejatinya kesalahan kiper Utari yang mengirim bola ke bek terdekat, namun bola dicegat pemain lawan.
Sementara Messi dkk yang mengikuti skema 4-2-3-1, mengandalkan Allen sebagai ujung tombak. Dia ditopang Cremasch, Segovia dan Lionel Messi. Lalu ada Sergio Busquets dan Bright menopang Messi di lini depan.
Beberapa peluang diperoleh The Herons untuk mencetak gol tambahan, namun gagal. Pasukan Javier Mascherano asyik memburu gol penyama kedudukan, ketika gawang Utari kembali dibobol Leroux di menit ke-37.
Namun skor 2-1 hanya berlangsung 7 menit. Pada menit ke-44, pasukan Mascherano sukses mencetak gol penyama lewat Tadeo Allende. Skor imbang 2-2.
Merasa skor 2-2 mengiringi masa jeda, Miami sedikit lengah. Saat itulah Harkes mencetak gol untuk tim pada menit 45+4.
Skor kembali berubah menjadikan 3- 2 bertahan hingga babak pertama selesai. Tuan rumah masuk ruang ganti dengan kepala tegak.
Kembali dari ruang ganti, Messi cs mengendalikan jalannya laga. Pada menit 52, Allende mencetak gol kedua hingga skor menjadi 3-3.
Tuan rumah berupaya memenangkan laga dengan bermain lebih efektif membuang bola langsung ke depan. Pertarungan di daerah pertahanan Miami kerap terjadi.
Statistik menunjukkan, Earthquakes melepaskan 13 tembakan dan 5 tembakan telat sasaran, Miami hanya 10 tembakan dan 5 tepat sasaran.
Meskipun Miami menguasai bola 60 persen, sepakan pojok tuan rumah sebanyak 7 kali, berbanding 2 sepak pojok milik Miami.
Itu artinya tekanan intens tim tami berhasil dihalau bek The Herons. Hingga babak kedua selesai, skor imbang 3-3 tidak beribah.
Hasil imbang ini membuat Miami gagal naik peringkat. Mereka malah tergusur ke peringkat 5 klasemen MLS wilayah timur dengan 22 poin dari sebelumnya peringkat 4 dengan 21 poin.
Miami tergusur oleh Nashville yang sebelumnya menang 2-1 atas New York RB. Nashville menempati peringkat 4 dengan 23 poin.
Sementara SJ Earthquakes tegap tidak beranjak dari peringkat 7 klasemen MLS dari Bilayah Barat dengan 17 poin dari 13 laga.