Nasional

Bangun Talenta Digital dari Timur, Pemerintah Genjot Gizi dan Literasi di Papua

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 23/05/2025 20:37 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah terus memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia unggul sejak dini melalui pendekatan terpadu antara pemenuhan gizi dan literasi digital, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, saat meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan literasi digital di Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/5), menyatakan bahwa program ini menjadi pijakan awal dalam mencetak generasi digital masa depan.

“Makanan disajikan pukul 09.00 WIT, disesuaikan dengan waktu lokal. Anak-anak tidak hanya diberi makanan bergizi, tapi juga edukasi tentang pentingnya gizi,” ujarnya saat mengunjungi SDN Inpres Kotaraja dan SDN Kotaraja, dua dari empat sekolah percontohan MBG di Jayapura.

Kedua sekolah tersebut, yang memiliki sekitar 1.230 murid, menyediakan menu makanan yang sesuai standar pemerintah, mencakup protein, karbohidrat, susu, buah, sayuran, dan ikan. Program ini mendapatkan sambutan positif dari guru dan siswa.

Nezar menambahkan, program gizi tersebut dilengkapi dengan penguatan literasi digital. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital menyerahkan dua unit laptop sebagai dukungan sarana pembelajaran digital.

“Dengan perangkat ini, kita ingin anak-anak Papua bisa mengakses ilmu pengetahuan secara digital dan meningkatkan kecakapan digital mereka,” tuturnya. Ia juga menyebutkan bahwa inisiatif literasi ini diperkuat oleh Dinas Kominfo Jayapura.

Nezar juga menyoroti pentingnya perlindungan anak di ruang digital. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS), guna menciptakan ruang internet yang aman bagi anak.

“Guru bisa membantu menjelaskan konten apa yang boleh dan tidak boleh diakses anak-anak. PP ini dirancang untuk melindungi mereka,” tegasnya.

Wamenkomdigi menekankan bahwa perpaduan antara kecukupan gizi dan literasi digital akan membentuk generasi muda Indonesia Timur yang cakap dan siap bersaing secara global, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

Artikel Lainnya